Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/11/2012, 13:05 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com — Warga Los Angeles (LA) berunjuk rasa di depan Gedung Federal Westwood menentang aksi kekerasan Israel terhadap Palestina di Jalur Gaza. Aksi damai itu, kata Bruce Borihanh, seorang polisi dari kepolisian Los Angeles (LAPD), berlangsung hingga pukul 19.00 waktu setempat, kemarin. "Polisi tidak menangkap satu orang pun pengunjuk rasa," imbuhnya.

Menurut warta AP, peserta unjuk rasa berasal dari Koalisi Act Now to Stop War & End Racism (ANSWER) beserta berbagai komunitas mahasiswa, termasuk di sini adalah Organisasi Mahasiswa UCLA untuk Keadilan Palestina, Organisasi Mahasiswa USC untuk Palestina, Asosiasi Perempuan AS untuk Palestina (PAWA), dan Purnawirawan untuk Perdamaian (VfP).

Menurut Mike Prysner dari Koalisi ANSWER, ratusan pendemo menuntut penghentian secepatnya aksi kekerasan militer Israel terhadap rakyat Palestina. "Hentikan seluruh bantuan AS untuk Israel," katanya.

Ia menambahkan, Israel telah menggunakan dana pajak rakyat AS sebesar 3 miliar dollar AS per tahun untuk melakukan aksi kekerasan tersebut. "Pemerintahan Obama sudah melakukan kejahatan dalam kerja sama operasi militer AS dengan Israel lantaran serangan ke Gaza tersebut," ujarnya menegaskan. 

Sementara itu, unjuk rasa tersebut berangkat dari unjuk rasa sebelumnya di Los Angeles. Kala itu, 1.400 demonstran berdemo mendukung Israel. Di seberang jalan, ada 250 pendemo menentang Israel.
 
Di Negeri Uwak Sam, demo damai pihak pro versus kontra kekerasan Israel terjadi di New York, Boston, Atlanta, Chicago, Denver, dan Seattle.

Catatan dari Kementerian Kesehatan Hamas yang kini memimpin pemerintahan Palestina, sampai sekarang, aksi kekerasan itu sudah membunuh 130 warga Palestina sejak Rabu (14/11/2012).   

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com