JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi IX DPR, Zuber Safawi, mendesak Pemerintah Indonesia menyalurkan bantuan secepatnya bagi penyelesaian Rumah Sakit Indonesia di Gaza. Penyelesaian fasilitas layanan medis di wilayah konflik itu bisa dimaknai sebagai aksi konkret dukungan Indonesia terhadap Palestina, terlebih dengan banyaknya warga Palestina yang cedera dan gugur akibat serangan Israel.
"Sejauh ini peran Indonesia untuk mendukung kemerdekaan Palestina sudah sangat baik. Akan lebih baik lagi jika itu disempurnakan dalam wujud yang lebih konkret dan mendesak," kata Zuber di Jakarta, Selasa (20/11/2012).
Selaku anggota komisi yang membidangi masalah kesehatan, Zuber memuji langkah-langkah yang sudah banyak dilakukan Indonesia selama ini, terutama dalam mengakui Palestina sebagai negara berdaulat dan merdeka, serta paling aktif mengajukan pengakuan Palestina merdeka di forum-forum dunia, seperti PBB dan Gerakan Nonblok.
"Sebagai rakyat Indonesia, kita patut bangga memiliki negara yang aktif dalam misi perdamaian dunia, menolak segala bentuk penjajahan atas bangsa lain," ujarnya.
Terhenti sementara
RS Indonesia mulai dibangun sejak Mei 2012 di Gaza dan murni hasil sumbangan dari masyarakat Indonesia di Tanah Air. Pembangunannya telah menelan biaya sekitar Rp 21 miliar, tetapi masih diperlukan lagi dana sekitar Rp 9 miliar untuk penyelesaiannya.
Pelaksanaan proyek tersebut dilakukan oleh para relawan Mer-C, salah satu LSM Indonesia bidang kemanusiaan. Namun, saat ini pembangunan RS Indonesia terhenti sementara karena aksi serangan Israel yang membabi buta ke Gaza sejak sepekan terakhir.
Menurut informasi, terdapat 28 relawan pekerja proyek RS tersebut asal Indonesia yang terjebak di tengah-tengah hujan bom dari meriam artileri dan pesawat tempur Israel. "Atas nama perlindungan warga negara, pemerintah harus segera mengevakuasi mereka dan memastikan penyelesaian RS Indonesia setelah situasi mereda," kata Zuber.
Kalau perlu dikirim zeni konstruksi untuk membantu pembangunan RS tersebut. "Karena mereka terlatih bekerja di tengah situasi semacam itu," ujarnya.
Rumah sakit beserta obat-obatan merupakan fasilitas yang paling diperlukan bagi masyarakat Gaza yang tengah didera konflik berkepanjangan dengan Israel. Hingga kini, serangan Israel telah menewaskan 100 lebih korban sipil Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak.
"Indonesia harus menjadi pelopor langkah konkret bagi Palestina, menunjukkan kepada negara-negara lain bahwa tidak cukup hanya dengan mengecam atau menyindir standar ganda yang diterapkan AS dan sekutunya," kata Zuber.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.