Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 21 Wakil Rakyat yang "Belajar" ke Jerman-Inggris

Kompas.com - 19/11/2012, 15:11 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Legislatif DPR akan melakukan kunjungan kerja ke Inggris dan Jerman pada 17-23 November 2012. Para anggota Baleg DPR rencananya akan mengumpulkan data dan bahan dalam rangka penyusunan Rancangan Undang-Undang Keinsinyuran. Berdasarkan data yang didapat dari Sekretariat Baleg DPR, total ada 21 anggota yang turut serta dalam rombongan.

Sebanyak 12 orang ikut dalam delegasi ke Inggris, sementara 9 orang ikut dalam delegasi ke Jerman. Meski mendapat kecaman, 21 anggota Dewan ini akan tetap pergi ke luar negeri. Berikut para wakil rakyat yang akan melakukan kunjungan kerja:

Delegasi Inggris
1. Dimyati Natakusuma (Fraksi PPP) - Ketua Delegasi
2. Ignatius Mulyono (Fraksi Demokrat)
3. Guntur Sasono (Fraksi Demokrat)
4. Didi Irawadi Syamsuddin (Fraksi Demokrat)
5. Khatibul Umam Wiranu (Fraksi Demokrat)
6. Taufiq Hidayat (Fraksi Golkar)
7. Tetty Kadi Bawono (Fraksi Golkar)
8. Nurul Arifin (Fraksi Golkar)
9. Bukhori Yusuf (Fraksi PKS)
10. Taslim (Fraksi PAN)
11. Zainut Tauhid Sa'adi (Fraksi PPP)
12. Abdul Malik Haramain (Fraksi PKB)

Delegasi Jerman
1. Sunardi Ayub (Fraksi Hanura) - Ketua Delegasi
2. Nanang Samodra (Fraksi Demokrat)
3. Paula Sinjal (Fraksi Demokrat)
4. Ferdyansyah (Fraksi Golkar)
5. Ali Wongso H Sinaga (Fraksi Golkar)
6. Indra (Fraksi PKS)
7. Abdul Hakim (Fraksi PKS)
8. Chairul Naim M Anik (Fraksi PAN)
9. Djamal Azis (Fraksi Hanura)

Delegasi Inggris akan berangkat pada tanggal 23 November mendatang dan kembali sepekan kemudian. Sementara delegasi Jerman sudah berangkat terlebih dulu pada tanggal 17 November lalu.

Baca juga:
Badan Legislasi DPR: Kami Memang Harus ke Jerman-Inggris
Ini Alasan Baleg DPR 'Plesiran' ke Jerman dan Inggris
Ke Jerman, DPR Studi Banding UU Keinsinyuran


Berita terkait kunjungan kerja DPR ini dapat diikuti dalam topik:
Belajar UU Keinsinyuran ke Jerman-Inggris

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

    Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

    Nasional
    Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

    Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

    Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

    Nasional
    Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

    Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

    Nasional
    Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

    Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

    Nasional
    AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

    AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

    Nasional
    MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

    MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

    Nasional
    Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

    Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

    Nasional
    Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

    Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

    Nasional
    Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

    Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

    Nasional
    TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

    TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

    Nasional
    Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

    Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

    Nasional
    Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

    Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

    Nasional
    Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

    Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com