Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/11/2012, 12:34 WIB

KOMPAS.com - Pada saat anak bermain petak umpet, orangtua perlu memerhatikan segala sesuatu yang berhubungan dengan keselamatan dan keamanan. Bersembunyi di tempat yang kurang aman bagi anak dapat mengakibatkan anak terjatuh, terjebak di tempat yang tidak baik bagi kesehatan/keselamatan, mengalami cedera dan lainnya.

Agar si prasekolah (usia 3-5) dapat bermain petak umpet dengan aman, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan orangtua. Berikut saran dari Renny Maika, SPsi, psikolog pendiri www.bundadanbayi.com:

1. Jadikan rumah sebagai tempat yang aman bagi anak untuk bereksplorasi.
Peralatan dan perlengkapan rumah yang berhubungan dengan listrik, zat-zat kimia yang biasa Anda gunakan sebagai pembersih, perlengkapan rumah tangga yang tajam di dapur, dan benda-benda lain yang berisiko membahayakan adalah hal-hal yang perlu Anda "amankan" agar anak bisa bereksplorasi dengan aman. Bila perlu simpan semua kunci kamar, baik kamar tidur maupun kamar mandi, alias tidak perlu digantungkan di handle pintu, sehingga anak tidak bisa mengunci dari dalam dan luar kamar.

2. Bermain di tempat yang sudah dikenali orangtua dan anak.
Pastikan anak bermain di tempat yang Anda kenali. Sehingga area yang tidak aman sudah diketahui dan dihindari sebelumnya. Rumah atau halaman rumah adalah tempat yang aman untuk bermain.

3. Sampaikan aturan main.
Sebelum bermain, sampaikan aturan mainnya kepada anak. Katakan, area mana yang tidak boleh dijadikan tempat sembunyi karena bisa membuat anak terjebak, terjatuh atau risiko cedera lainnya. Bersembunyi di belakang mobil, di dalam toilet atau gudang yang gelap dengan sirkulasi udara yang minim adalah contoh tempat yang tidak diijinkan bagi anak untuk digunakan sebagai tempat sembunyi.

4. Minta anak memberitahukan bila ingin bermain petak umpet.
Adakalanya anak bermain petak umpet bersama teman-temannya tanpa sepengetahuan orangtua. Ia langsung berlari dan bersembunyi tanpa diketahui orangtua. Bisa dibayangkan bagaimana bila anak terjebak di gudang yang gelap dan tertutup dalam jangka waktu lama, sementara orangtua tidak menyadarinya. Di saat yang bersamaan, Anda mungkin mengira anak sibuk bermain di kamarnya. Celakanya lagi, jika pada saat hal itu terjadi, Anda sedang berada jauh darinya, sehinga saat anak meminta tolong Anda tak mendengarnya. Bukan tak mungkin hal seperti ini membuat anak trauma.

Kebiasaan bermain petak umpet tanpa pemberitahuan sebelumnya akan menjadi semakin berbahaya jika anak melakukannya di tempat umum. Ada banyak isu keamanan dan keselamatan yang mungkin terjadi. Karenanya, ketika anak mulai mengerti dan menyukai permainan ini, selalu ingatkan anak untuk memberitahu Anda setiap kali ia ingin bermain.

(Tabloid Nakita/Hilman Hilmansyah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ini Dia Cara Atasi Anak yang Galak

Ini Dia Cara Atasi Anak yang Galak

Parentopedia
Pusat Pelayanan Autis Denpasar Jadi Pusat Percontohan

Pusat Pelayanan Autis Denpasar Jadi Pusat Percontohan

Parentopedia
Istri Cari Uang, Suami Pengangguran, Apa Solusinya?

Istri Cari Uang, Suami Pengangguran, Apa Solusinya?

Parentopedia
Bebas Layar Elektronik, Anak Tumbuh dengan Kemampuan Sosial Positif

Bebas Layar Elektronik, Anak Tumbuh dengan Kemampuan Sosial Positif

Parentopedia
Studi: Pertumbuhan Anak yang Bebas Bermain Lebih Baik

Studi: Pertumbuhan Anak yang Bebas Bermain Lebih Baik

Parentopedia
Ada Cara Baru untuk Belajar Sambil Liburan di Singapura

Ada Cara Baru untuk Belajar Sambil Liburan di Singapura

Parentopedia
Inikah Seniman Musik Bali Paling Muda?

Inikah Seniman Musik Bali Paling Muda?

Parentopedia
Kapan Anak Harus Mulai Belajar tentang Toleransi?

Kapan Anak Harus Mulai Belajar tentang Toleransi?

Parentopedia
Pintar Berimajinasi, Anak Usia 5 Tahun Ini Ciptakan Kota Lewat Lego

Pintar Berimajinasi, Anak Usia 5 Tahun Ini Ciptakan Kota Lewat Lego

Parentopedia
Tanpa Sosok Ayah, “Single Mom” Juga Bisa Besarkan Anak Laki-laki

Tanpa Sosok Ayah, “Single Mom” Juga Bisa Besarkan Anak Laki-laki

Parentopedia
Beri Anak Asih, Asah, dan Asuh untuk Tumbuh

Beri Anak Asih, Asah, dan Asuh untuk Tumbuh

Parentopedia
Inilah Kelebihan Anak yang Dibesarkan oleh “Single Mom”

Inilah Kelebihan Anak yang Dibesarkan oleh “Single Mom”

Parentopedia
Psikolog: “Single Mom” Tak Perlu Merasa Bersalah kepada Anak

Psikolog: “Single Mom” Tak Perlu Merasa Bersalah kepada Anak

Parentopedia
Baru Usia 3 Tahun, Anak Ini Sudah Pandai Main Bulu Tangkis

Baru Usia 3 Tahun, Anak Ini Sudah Pandai Main Bulu Tangkis

Parentopedia
Bolehkah Ibu Cium Anak di Bibir?

Bolehkah Ibu Cium Anak di Bibir?

Parentopedia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com