Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan: Istri Saya Cantik, Panggil Saja

Kompas.com - 13/11/2012, 16:14 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan menemukan adanya inefisiensi di PT Perusahaan Listrik Negara (PT PLN) senilai Rp 37 triliun selama periode 2009-2010. Berbagai temuan dalam hasil audit BPK itu kemudian dipertanyakan Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat kepada Dahlan Iskan, mantan Direktur Utama PLN.

Salah satunya, dipertanyakan mengenai penyewaan genset untuk pembangkit listrik. "Apa benar pengadaan genset yang memboroskan keuangan negara itu melibatkan istri bapak?," kata anggota Komisi VII DPR, Tomi Adrian Firman, saat rapat di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (13/11/2012 ).

Menanggapi pertanyaan itu, Dahlan menyarankan agar Komisi VII memanggil istrinya. "Ditanya sendiri. Kebetulan juga sangat cantik. Baiknya dipanggil," kata dia disambut tawa pihak-pihak yang hadir dalam rapat.

"Pak Dahlan, ini saya bertanya. Bukan persoalan istri bapak yang saya suruh ke sini. Ngapain saya suruh istri bapak ke sini? Nggak ada hubungan sama saya. Saya ingin bertanya apakah betul, itu aja pak?," timpal Tomi.

Dahlan mengaku belum pernah bertanya kepada istrinya. "Apakah dia bisnisnya genset. Yang saya tahu, anak saya jual beli kaus. Yang di kaus itu ada gambar genset," kata dia. Para tamu kembali tertawa.

Tomi tak terima dengan penjelasan Dahlan itu. "Mohon maaf Pak Dahlan. Nggak ada hubungannya juga sama kaus. Yang saya tanya, yang tadi aja dijawab. Saya nggak enak diulang," kata politisi PPP itu.

Menanggapi desakan pertanyaan, Menteri BUMN itu lalu menjawab, "Baik. Minta maaf karena saya benar-benar tidak tahu karena saya tidak pernah bertanya ke istri saya."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

    Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

    Nasional
    Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

    Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

    Nasional
    Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

    Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

    Nasional
    Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

    Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

    Nasional
    Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

    Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

    Nasional
    Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

    Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

    Nasional
    Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

    Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

    Nasional
    PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

    PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

    Nasional
    Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

    Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

    Nasional
    PAN Prioritaskan Kader Sendiri untuk Maju Pilkada 2024

    PAN Prioritaskan Kader Sendiri untuk Maju Pilkada 2024

    Nasional
    Jokowi Tinjau Pasar Tumpah Mamasa, Cek Harga dan Berencana Bangun Pasar Baru

    Jokowi Tinjau Pasar Tumpah Mamasa, Cek Harga dan Berencana Bangun Pasar Baru

    Nasional
    PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

    PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

    Nasional
    Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

    Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

    Nasional
    Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 

    Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 

    Nasional
    Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

    Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com