JAKARTA, KOMPAS.com - Nama anggota Komisi VIII DPR Oheo Sinapoy muncul dalam persidangan kasus dugaan korupsi penganggaran proyek di Kemenpora serta Kemendiknas dengan terdakwa Angelina Sondakh yang berlangsung di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (8/11/2012). Oheo disebut mendapat jatah uang 75.000 dollar AS dari Grup Permai.
Hal ini terungkap melalui kesaksian karyawan bagian pemasaran Grup Permai Bayu Widjojongko. Dia membenarkan keterangannya dalam berita acara pemeriksaan (BAP) yang dibacakan pengacara Angelina, Tengku Nasrullah, dalam persidangan tadi.
"Saya diperintahkan Bu Rosa (Mindo Rosalina Manulang) agar segera mengantarkan kepada Oheo," kata Bayu.
Namun dia tidak menjelaskan untuk keperluan apa uang itu diantarkan kepada politikus Partai Golkar tersebut. Menurut Bayu, semula dia diperintah Rosa untuk mengambil uang Rp 1 miliar ke bagian keuangan Grup Permai. Uang tersebut, kemudian harus dibagi dua, Rp 500 juta untuk Oheo dan Rp 500 juta lainnya untuk Angelina.
Namun, lanjut Bayu, bagian staf keuangan, Oktarina Furi mengatakan kalau uangnya belum siap. "Makanya saya telepon Bu Rosa lagi, ini belum siap. Rosa kemudian telepon Rina dan ke mana lagi saya enggak tahu, tapi akhirnya keluar 150.000 dollar AS," ungkap Bayu.
Uang 150.000 dollar AS itu, lanjutnya, kemudian dibagi dua. Rencana awal, setengah bagian uang itu untuk Oheo dan sisanya untuk Angelina.
Mendengar jawaban Bayu ini, Nasrullah pun bertanya mengenai percakapan BlackBerry Messenger (BBM) antara Bayu dengan Rosa.
"Dalam BBM ini disebut 'bapak itu banggar', maksudnya apa?" tanya Nasrullah.
Bayu pun menjawab, kata-kata 'bapak itu banggar' berkaitan dengan uang yang diberikan kepada Wayan Koster. Menurut Bayu, rencana pemberian uang berubah di tengah jalan. Dia tidak jadi mengantarkan ke Angelina tapi kepada orang lain, yaitu Wayan.
Nasrullah kemudian menegaskan, "Jadi pernahkah dari 150.000 dollar AS itu diantar ke terdakwa (Angelina)?" tanyanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.