Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Dahlan, Puluhan Pegawai BUMN Datangi DPR

Kompas.com - 05/11/2012, 11:56 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan pegawai BUMN mendatangi Gedung DPR, Senin (5/11/2012) pagi ini. Mereka datang untuk mendukung Menteri BUMN Dahlan Iskan yang diperiksa oleh Badan Kehormatan DPR terkait pengakuannya bahwa ada oknum anggota DPR yang memeras direksi BUMN.

Fonny, pengurus Federasi Serikat BUMN bidang ESDM mengatakan, hari ini serikat BUMN yang datang terdiri dari pegawai PT Kereta Api Indonesia (KAI), PT Kimia Farma, PT Pegadaian, Jamsostek, Perum Peruri, Aneka Tambang, PT Pindad, dan PT Dirgantara Indonesia.

"Kehadiran kami ke sini mendukung pengungkapan pak Dahlan dalam upaya anggota DPR melakukan pemerasan," ujar Fonny.

Fonny menilai, jika praktik itu tidak segera diungkap maka akan terus menjadi tradisi yang akan merusak BUMN nantinya. "Banyak orang diam-diam kasih uang. Itu penyakit," katanya lagi.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, mereka berunjuk rasa di depan kompleks DPR. Sekitar 30 orang memakai baju putih dan mengenakan ikat kepala. Mereka juga membentangkan poster-poster dukungan terhadap Dahlan Iskan.

Sementara itu, di depan ruang Badan Kehormatan juga tampak sekitar 10 orang dari BUMN Care. Koordinator BUMN Care Budi Kartodiharjo mengatakan, gerakan kelompok masyarakat mendukung Dahlan murni karena inisiatif sendiri dan prihatin akan kondisi BUMN yang ada.

"Kami berikan dukungan kepada pak Dahlan untuk membongkar pemerasan dan dugaan pemerasaan atau dugaan kongkalikong termasuk oknum anggota DPR, termasuk juga kalau ada Direksi BUMN, dilaporkan saja sehingga beres semua," kata Budi.

Budi beserta rekan-rekannya mengenakan pita hitam di lengan kanan. Menurutnya, pita hitam itu adalah sebagai salah satu bentuk dukungan untuk BUMN yang bersih.

Hari ini, Dahlan bersama Humas BUMN Faisal Halimi dan Direktur RNI Ismed Hasan Putro diperiksa Badan Kehormatan DPR. Hal ini menyusul pengakuan Dahlan yang mengatakan selama ini BUMN kerap diperas anggota DPR. Pernyataan Dahlan pun dikecam oleh semua fraksi DPR yang meminta Dahlan untuk menyebut oknum-oknum tersebut agar tidak menimbulkan fitnah.

Dahlan mengaku bahwa modus yang dilakukan untuk memeras BUMN beragam mulai dari meminta jatah uang, meminta proyek, meminta fasilitas, hingga menitipkan sanak saudaranya masuk menjadi pegawai BUMN.

Baca juga:
Hari Ini, DPR Panggil Dahlan Iskan
Dahlan Penuhi Panggilan BK

Si Tukang Peras Anggaran...
Dahlan Bisa Ditekan karena Tak Punya Parpol
Kredibilitas dan Reputasi Dahlan Dipertaruhkan
Dahlan, Jadi Pahlawan atau Pecundang?

Berita terkait dapat dikuti dalam topik:
Dahlan Iskan Vs DPR

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

    TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

    Nasional
    Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

    Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

    Nasional
    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

    Nasional
    Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

    Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

    Nasional
    Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

    Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

    Nasional
    KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

    KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

    Nasional
    Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

    Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

    Nasional
    Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

    Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

    Nasional
    Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

    Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

    Nasional
    Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

    Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

    Nasional
    KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

    KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

    Nasional
    Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

    Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

    Nasional
    Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

    Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com