Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan Juga Diminta Ungkap BUMN "Penyetor" pada Pilpres 2009

Kompas.com - 05/11/2012, 10:41 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mendukung Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan untuk membongkar oknum pemeras BUMN. Namun, di sisi lain, Dahlan juga dituntut mengungkap BUMN mana saja yang pernah menyetor ke partai pada Pemilihan Presiden 2009 lalu.

"Saya sangat menaruh rasa hormat bila Pak Dahlan Iskan dapat membeberkan siapa saja anggota DPR yang suka memeras BUMN. Tapi, saya berharap juga agar dengan kebesaran dan kejujuran, Pak Dahlan Iskan membuka juga BUMN mana saja yang setor atau diminta setoran dalam Pilpres 2009," ujar Tjahjo, Senin (5/11/2012) di Jakarta.

Saat ditanya lebih lanjut soal dugaan BUMN menyetor ke partai itu, Tjahjo enggan menjelaskannya lebih lanjut. Ia hanya mengatakan bahwa PDI-P sejak awal sudah mendukung langkah Dahlan untuk membongkar praktik-praktik kongkalikong antara BUMN dan legislatif.

"Kalau perlu lapor ke KPK dan bui mereka sekalian," katanya.

Ia pun meminta agar Dahlan menyebutkan nama lengkap dan asal komisi oknum DPR pemeras BUMN serta BUMN mana yang merasa diperas.

"Kalau begini kan fair, tidak pakai menyebar inisial anggota DPR segala sehingga membuat teka-teki," ujar anggota Komisi I DPR ini.

Jika ada kadernya yang disebut Dahlan sebagai pemeras BUMN, Tjahjo mengaku fraksi siap menerimanya. Namun, harus ada klarifikasi terhadap nama yang disebut Dahlan. 

"BK kan ada mekanismenya, diklarifikasi, dipertemukan oknum anggota DPR dan pejabat BUMN-nya. Baru BK memberikan sanksi dan saya kira fraksi diberikan pemberitahuannya. Saya sebagai sekjen partai meminta agar jangan tebang pilih. Sebut semua oknum dan BUMN-nya, jangan dipilih nama dan fraksi mana," ucap Tjahjo lagi.

Hari ini, Dahlan bersama dua orang lain akan diperiksa Badan Kehormatan DPR. Hal ini menyusul pengakuan Dahlan yang mengatakan bahwa selama ini BUMN kerap diperas anggota DPR. Pernyataan Dahlan pun dikecam oleh semua fraksi DPR yang meminta Dahlan untuk menyebut oknum-oknum tersebut agar tidak menimbulkan fitnah.

Dahlan mengaku bahwa modus yang dilakukan untuk memeras BUMN beragam, mulai dari meminta jatah uang, meminta proyek, meminta fasilitas, hingga menitipkan sanak saudaranya masuk menjadi pegawai BUMN.

Baca juga:
Si Tukang Peras Anggaran...
Dahlan Bisa Ditekan karena Tak Punya Parpol
Kredibilitas dan Reputasi Dahlan Dipertaruhkan
Dahlan, Jadi Pahlawan atau Pecundang?

Berita terkait dapat dikuti dalam topik:
Dahlan Iskan Vs DPR

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

    Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

    Nasional
    Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

    Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

    Nasional
    Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

    Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

    Nasional
    PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

    PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

    Nasional
    Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

    Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

    Nasional
    BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

    BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

    Nasional
    Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

    Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

    Nasional
    Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

    Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

    Nasional
    Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

    Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

    Nasional
    Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

    Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

    Nasional
    KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

    KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

    Nasional
    Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

    Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

    Nasional
    Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

    Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

    Nasional
    Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

    Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

    Nasional
    Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

    Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com