Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Lampung Selatan Diminta Sepakati 9 Hal untuk Damai

Kompas.com - 02/11/2012, 22:56 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Jajaran kepolisian, pimpinan daerah, dan tokoh masyarakat terkait hingga kini masih berupaya mendamaikan dua kelompok warga yang bentrok di Lampung Selatan, Lampung, Sumatera Selatan. Ada sembilan hal yang harus disepakati warga Desa Balinuraga, Kecamatan Way Panji; dan warga Desa Agom, Kecamatan Kalianda.

"Informasi yang kami ketahui bahwa ada 9 butir yang masih dibicarakan terkait masalah upaya perdamaian dua warga, dua kelompok ini. Kita berharap langkah-langkah sosialisasi kepada kedua belah pihak dan upaya-upaya untuk menyepakati 9 butir ini bisa terwujud," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (2/11/2012).

Namun Boy enggan menjelaskan lebih jauh soal sembilan hal yang tengah dibicarakan oleh kedua belah pihak. Menurut Boy, situasi keamanan di Desa Balinuraga pun telah kondusif. Warga yang mengungsi perlahan mulai kembali ke desanya. Ada pula yang harus tinggal di rumah sanak saudaranya. Pengungsi yang saat ini masih berada di Sekolah Polisi Negara Kemiling, Bandar Lampung, berjumlah sekitar 1.500 orang. Sebanyak 386 di antaranya adalah anak-anak.

Seperti diketahui, bentrok yang terjadi antara warga asli Lampung di Desa Agom, Kecamatan Kalianda, dan beberapa desa sekitarnya, serta warga keturunan Bali di Desa Balinuraga, Kecamatan Way Panji, awalnya dipicu oleh adanya kecelakaan lalu lintas. Dua remaja dari Desa Agom yang sedang mengendarai sepeda motor dikabarkan diganggu oleh pemuda Desa Balinuraga sehingga terjatuh dan mengalami luka-luka. Keduanya ditolong saat terjatuh. Namun, informasi yang beredar di masyarakat, kedua wanita tersebut mengalami pelecehan seksual.

Bentrok terjadi sejak Sabtu (27/10/2012) malam dan berlanjut hingga Senin (29/10/2012). Sebanyak 12 orang meninggal dunia dan beberapa rumah warga Desa Balinuraga habis terbakar. Konflik horizontal serupa diharapkan tidak kembali terjadi di Lampung Selatan, ataupun daerah lainnya. Kepolisian akan terus memfasilitasi kedua belah pihak hingga menemukan titik terang dan menyepakati 9 hal untuk berdamai. "Kita berharap para pengungsi lambat laun dapat berangsur kembali ke permukiman, di rumah-rumah yang dalam keadaan baik dan yang masih layak tinggal," tutup Boy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com