Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakapolri Akan Tinjau Lokasi Bentrok di Lampung Selatan

Kompas.com - 30/10/2012, 09:52 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal Nanan Sukarna berencana meninjau lokasi bentrok antarwarga di Lampung Selatan, Selasa (30/10/2012) siang. Kedatangan Nanan untuk memantau situasi pascabentrok antarwarga yang sudah menewaskan sembilan orang tersebut.

"Ada rencana Wakapolri ke sana pakai heli ke Bakauheni," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar, saat dihubungi, Selasa.

Menurut Boy, Nanan diperkirakan tiba di lokasi sekitar pukul 12.00.

Konflik antarwarga yang terjadi sejak Sabtu (27/10/2012) tak kunjung reda hingga Senin (29/10/2012) kemarin. Korban tewas bahkan bertambah menjadi enam orang. Sebelumnya, korban tewas pada bentrok yang terjadi Minggu (28/10/2012) berjumlah 3 orang. Selain itu, tiga lainnya luka-luka dan 16 rumah terbakar. Bentrok terjadi antara warga di Desa Agom, Kecamatan Kalianda, dan beberapa desa sekitarnya dengan warga Desa Balinuraga, Kecamatan Way Panji, Lampung Selatan. Massa dari Desa Agom menyerbu Desa Balinuraga dengan membawa senjata tajam. Massa tersebut ada yang membawa parang, pedang, golok, celurit, bahkan senjata senapan angin.

Bentrok terjadi berawal dari dua orang gadis Lampung dari Desa Agom yang sedang mengendarai sepeda motor diganggu pemuda Desa Balinuraga hingga terjatuh dan mengalami luka-luka. Untuk mencegah bertambahnya korban jiwa, sebanyak 192 warga Desa Balinuraga terpaksa mengungsi ke Sekolah Polisi Negara (SPN) Kemiling, Bandar Lampung.

"Jumlah sementara yang dievakuasi 192, terdiri dari bapak-bapak, ibu-ibu, anak-anak, dan nenek-nenek menuju SPN Kemiling," terang Kepala Bidang Humas Polda Lampung Ajun Komisaris Besar Sulistyaningsih melalui pesan singkat, Selasa.

Seperti diberitakan, bentrok terjadi Sabtu (27/10/2012) sekitar pukul 23.00. Massa dari Desa Agom menyerbu Desa Balinuraga dengan membawa senjata tajam. Massa tersebut ada yang membawa parang, pedang, golok, celurit, bahkan senjata senapan angin. Bentrok berlanjut hingga Minggu (28/10/2012) yang menewaskan tiga orang.

Bentrok susulan kembali terjadi Senin (29/10/2012) dan kembali memakan korban jiwa sebanyak 6 orang. Dihubungi terpisah, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar mengungkapkan, saat ini sekitar 1.500 personel masih berjaga di sekitar lokasi.

"Dalam eskalasi seperti ini, tentu semua bersiaga, tidak ada yang tidur. Saat ini 1.500 personel masih bersiaga di sana," ujar Boy saat dihubungi, Selasa (30/10/2012).

Hingga saat ini, kepolisian tengah mencari orang yang diduga menjadi dalang terjadinya peristiwa tersebut.

Baca juga:
Korban Tewas Bentrok Lampung Selatan Bertambah
Presiden: Jangan Hanya Serahkan ke Polri-TNI

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Bentrok di Lampung Selatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com