Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dede Yusuf-Rieke Diyakini Jadi "Duet Maut"

Kompas.com - 29/10/2012, 23:35 WIB
Didit Putra Erlangga Rahardjo

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com -- Dede Yusuf saat ini menjadi figur memiliki elektabilitas tertinggi menurut hasil survei yang dilakukan Lingkar Studi Informasi dan Demokrasi (LSID). Untuk dipasangkan sebagai wakil gubernur, kandidat yang paling ideal disebut Rieke Diah Pitaloka, anggota Komisi IX DPR RI.

Hal itu diutarakan Direktur LSID Dedi Barnadi, dalam jumpa pers untuk merilis hasil survei mereka, Senin (29/10/2012). LSID menggelar survei dengan 610 responden selama 11-17 Oktober sebagai lanjutan dari survei bulan Januari.

Survei tersebut menggunakan skenario diikuti lima pasang calon, empat pasang calon, dan tiga pasang calon. Dari skenario empat atau tiga pasang peserta, Dede Yusuf-Rieke mendominasi hasil survei dengan elektabilitas di atas 40 persen. "Keduanya mewakili segmentasi yang berbeda, sehingga bisa merangkul pemilih lebih luas," ujar Dedi.

Dalam skenario lima pasang peserta, Dede Yusuf yang berpasangan dengan Lex Laksamana (Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat) memiliki elektabilitas 40,3 persen. Sewaktu berpasanan dengan Herman Sutrisno (Wali Kota Banjar), elektabilitasnya turun jadi 40,1 persen. Duet tersebut hanya bisa dikejar oleh Rieke  yang berpasangan dengan Teten Masduki.

Dalam skenario empat pasang peserta, Dede-Lex memiliki elektabilitas 39,6 persen. Baru saat dipasangkan dengan Rieke, elektabilitasnya terdongkrak sampai 49,8 persen. Hal serupa terlihat dalam skenario tiga pasang calon denan elektabilitas Dede-Rieke mencapai 50,4 persen.

Gubernur petahana, Ahmad Heryawan, yang disebut-sebut bakal menggaet aktor Dedi Mizwar sebagai wakil gubernur tidak cukup mendongkrak elektabilitas mereka. Dalam skenario lima pasang memperoleh 17,5 persen, empat pasang menjadi 21,6 persen, sementara pada skenario tiga pasang mencapai 22,1 persen. "Keduanya memiliki segmentasi yang sama, sehingga dikhawatirkan tidak bisa memikat pemilih baru di luar mereka," ujar Dedi.

Dia menjelaskan, 47,8 persen dari responden menyatakan bahwa pilihannya bisa berubah pada hari pencoblosan, Februari 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com