Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagi Ical, Megawati dan Prabowo Saingan Terkuat

Kompas.com - 29/10/2012, 11:11 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal "Ical" Bakrie menilai, ada dua tokoh yang menjadi saingan kuatnya dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Kedua tokoh itu adalah Ketua Umum DPP PDI Perjuangan yang juga mantan Presiden Megawati Soekarnoputri dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto. Ical sendiri telah ditetapkan dan mendeklarasikan diri sebagai calon presiden yang akan diusung Partai Golkar.

"Berbagai hasil survei tentang calon presiden pilihan rakyat menempatkan Ketua Umum Partai Golkar sebagai tiga besar, bersaing ketat dengan Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto," ujar Ical, Senin (29/10/2012), saat memberikan sambutan dalam Rapimnas Partai Golkar, di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat.

Ia mengungkapkan, berdasarkan data survei yang dikantonginya, elektabilitas Megawati masih yang tertinggi (20 persen), disusul Prabowo Subianto dengan 19 persen, dan Ical sendiri 18 persen.

"Secara konsisten, tingkat elektabilitas capres dari Golkar ini mengalami kenaikan dari waktu ke waktu," kata Ical.

Pada Rapimnas kali ini, Golkar akan membahas langkah-langkah strategis yang akan dilakukan dalam menghadapi Pilpres 2014. Pencalonan Ical sebagai capres telah ditetapkan dalam Rapimnas ketiga, Juni lalu, di Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Sejak resmi dicalonkan sebagai capres, sejumlah survei menunjukkan bahwa popularitas Ical belum menjanjikan. Di kalangan Golkar, Ical masih kalah populer jika dibandingkan Jusuf Kalla, mantan Wapres yang juga mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar. Sementara dibandingkan kandidat capres dari partai lainnya, Ical juga masih kalah dari Prabowo Subianto.

Survei yang dilakukan Political Weather Station (PWS) menunjukkan, dari sisi popularitas, kesukaan, hingga terpilihan, Ical masih terbilang rendah. Popularitas Jusuf Kalla masih yang teratas dengan 95,88 persen. Disusul Aburizal Bakrie 90,09 persen, Priyo Budi Santoso 80,37 persen, Akbar Tanjung 80,17 persen, Fadel Muhammad 50,37 persen, Agung Laksono 46,63 persen, Hajriyanto Y Thohari 35,42 persen, dan Sharif Cicip Sutarjo 31,96 persen.

Sementara untuk kesukaan (akseptabilitas) terhadap tokoh Golkar, Jusuf Kalla kembali tertinggi dengan 70 persen. Selanjutnya, Priyo Budi Santoso 49 persen, Aburizal Bakrie 45 persen, Akbar Tandjung 40,84 persen, Fadel Muhammad 35,6 persen, Agung Laksono 32,89 persen, Hajriyanto Y Tohari 23,64 persen, dan Syarif Cicip Sutarjo 19,71 persen. Dari segi keterpilihan terhadap tokoh Golkar, nama Jusuf Kalla lagi-lagi masih teratas dengan 22,42 persen. Selanjutnya Aburizal Bakrie 16,32 persen, Priyo Budi Santoso 12,24 persen.

Survei ini dilakukan di 33 provinsi di Indonesia dan dilaksanakan pada 15 September hingga 15 Oktober 2012. Jumlah sampel yang digunakan yakni 1.070 responden dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Adapun survei Prisma Resource Center yang melibatkan 2.300 responden tentang preferensi masyarakat terhadap kandidat capres yang ada, nama Ical juga kalah dibandingkan kandidat dari calon-calon lainnya. Dalam survei ini, nama Prabowo masih yang teratas dari segi tingkat keterpilihan yang mencapai 20,8 persen. Berikutnya, bakal calon presiden dari Partai Golkar Aburizal "Ical" Bakrie yang dipilih 6,1 persen dan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD dengan dipilih 5 persen responden. Sementara yang belum menjawab berjumlah 45,7 persen. Sementara itu, posisi keempat ditempati oleh Wiranto dengan 3,4 persen, Anas Urbaningrum dan Hatta Rajasa 2,6 persen, Sri Mulyani 1,8 persen, dan Ani Yudhoyono 1,4 persen.

Baca juga:
Ical: Tenang Saja, Elektabilitas Saya 61 Persen
Lagi-lagi, Ical 'Kalah' dari JK
Awan Mendung untuk Ical


Dan, topik terkait: "Survei-survei Jelang 2014"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

    TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

    Nasional
    Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

    Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

    Nasional
    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

    Nasional
    Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

    Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

    Nasional
    Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

    Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

    Nasional
    KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

    KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

    Nasional
    Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

    Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

    Nasional
    Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

    Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

    Nasional
    Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

    Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

    Nasional
    Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

    Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

    Nasional
    KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

    KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

    Nasional
    Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

    Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

    Nasional
    Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

    Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com