Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marzuki Mestinya Lebih Bijak Sikapi Tudingan Dahlan

Kompas.com - 29/10/2012, 08:55 WIB
Suhartono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com Ketua DPR Marzuki Alie mestinya lebih arif menyikapi tudingan Menteri BUMN Dahlan Iskan bahwa masih ada oknum anggota DPR yang meminta-minta "upeti" kepada pejabat di lingkungan BUMN.

"Apa yang disampaikan Pak Dahlan Iskan haruslah disikapi dengan dewasa dan dengan pikiran yang jernih. Jika kita larut dalam 'serangan' itu, para pejabat bangsa akan selalu resisten terhadap informasi dan upaya perbaikan terhadap perilaku buruk penyelenggara negara," tandas Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Laode Ida, kepada Kompas, Minggu (28/10/2012) malam di Jakarta.

Menurut Laode, Marzuki seperti melakukan "serangan balik" terhadap apa yang disampaikan Dahlan Iskan baru-baru ini. Marzuki menyikapi sikap Dahlan. Sebelumnya setelah DPR "menyerang" Dahlan, menyusul hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas kerugian PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

"Seharusnya, Pak Marzuki bisa membedakan antara fenomena faktual yang disampaikan oleh Dahlan Iskan, yang semestinya dijadikan bahan introspeksi, untuk perbaikan perilaku dan citra lembaga wakil rakyat yang dipimpinnya tersebut," tambah Laode.

Laode mengatakan, Marzuki sebagai Ketua DPR sebaiknya meminta Dahlan secara rinci menyebutkan siapa-siapa oknum DPR yang dimaksudnya itu agar bisa diklarifikasi kebenaran informasinya.

"Tepatnya, Pak Marzuki tak perlu tersinggung apalah marah-marah dan lalu menyerang balik Pak Dahlan. Harusnya Pak Marzuki justru berterima kasih dengan masukan Pak Dahlan sebagai input konstruktif untuk citra DPR ke depan," kata Laode.

Ia menambahkan, "Sikap resisten pada dasarnya merupakan karakter figur yang enggan untuk melakukan perbaikan, dan sekaligus membiarkan terus tereproduksinya budaya buruk penyelenggara negara berupa penyalahgunaan kewenangan."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com