JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mendengarkan keluhan pengrajin garmen terkait kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pria yang akrab disapa Ical itu pun berjanji memfasilitasi keluhan tersebut dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.
Keluhan para pengrajin garmen tersebut didengarkan Ical saat meninjau sentra industri garmen dan tas di komplek Perkampungan Industri Kecil (PIK) di kawasan Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Minggu (21/10/2012) sore.
Sejumlah perajin mengeluhkan perihal status kepemilikan tempat yang digunakan untuk produksi atau toko. Menurut Muhammad, pengurus Koperasi PIK, kebijakan Pemprov berubah-ubah saban berganti gubernur.
"Dulu, (tempat) ini statusnya sewa milik, lalu berubah jadi sewa kontrak, dan kemudian berubah lagi menjadi sewa milik," keluh Muhammad, seperti yang tertuang dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.
Hal itu, katanya, membuat para perajin/pengusaha di PIK merasa tidak ada kepastian.
Masalah lainnya adalah ketersediaan bahan baku. Menurut Muhammad, bahan baku masih bergantung dari impor, terutama dari China.
"Ada bahan baku lokal, tapi harganya lebih mahal," ungkapnya.
Menanggapi hal itu, Ical berjanji akan memfasilitasinya dengan pihak-pihak terkait. Perihal status kepemilikan tempat, itu adalah wewenang Dinas Koperasi dan UKM DKI Jakarta.
"Di atasnya Dinas, ada Gubernur. Sekarang Gubernur Jakarta adalah Jokowi. Nanti kita, Partai Golkar, difasilitasi Pak Tandanan Daulay (Ketua DPD Partai Golkar Jakarta Timur), akan membicarakannya dengan Jokowi," kata Ical menjawab keluhan Muhammad.
Ical yakin akan ada solusi yang baik. Dia juga berharap kebijakan Pemprov DKI tidak berubah-ubah lagi.
Mengenai masalah bahan baku, Ical berjanji akan mempelajari terlebih dahulu kebijakan nasionalnya. Sebab, hal itu merupakan wewenang Menteri Perdagangan. Ia menyarankan para perajin agar merumuskan secara detil dan tertulis permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan hal itu.
"Kalau tertulis dan detil kan nanti saya enak ngomongnya sama Pak Gita (Wiryawan, Menteri Perdagangan)," ujar Ical, yang pada kesempatan itu didampingi istrinya, Tatty Murniati.
Masalah lain ialah akses permodalan. Namun, pada kesempatan itu sudah difasilitasi pertemuan antara pihak Bank BRI dengan para perajin/pengusahan di PIK. Mereka diharapkan dapat mengakses permodalan dari pemerintah lewat fasilitas Kredit Usaha Rakyat, yang salah satunya disalurkan melalui Bank BRI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.