JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Komisi III DPR Gede Pasek Suardika meminta Mahkamah Agung (MA) segera mencopot hakim PW yang tertangkap tangan Badan Narkotika Nasional (BNN) sedang berpesta sabu di tempat karaoke, Selasa (16/10/2012). Ia juga meminta agar pengawasan hakim diperketat dengan melakukan tes urine secara rutin.
"Copot langsung, jangan tanggung-tanggung karena status dia sudah langsung tersangka," ujar Pasek, Rabu (17/10/2012) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan.
Pasek menilai, pengawasan terhadap hakim yang mengonsumsi narkoba memang terbilang sulit karena sudah menjadi urusan individu hakim tersebut. Namun, ke depannya, peristiwa penangkapan ini seharusnya bisa menjadi momentum untuk membersihkan para hakim di Indonesia agar terbebas dari jerat narkoba.
Menurut Pasek, hakim sebagai penegak hukum harus bisa memosisikan dirinya secara bijak, Sebab, mereka adalah pihak yang memutus perkara terkait penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang.
"Hakim-hakim itu kan memutus kasus narkoba juga. Apa jadinya kalau hakim ikutan kena narkoba? Harus diingat di Indonesia ini, penghuni lapas (lembaga pemasyarakatan) paling banyak kasus narkoba," ujar politisi Partai Demokrat ini.
Pasek menyarankan agar MA bersama dengan BNN bisa bekerja sama menumpas penyalahgunaan narkoba. "Sekalian saja, semua hakim diminta seluruhnya tes urine secara rutin. Begitu diketahui positif, langsung dikandang, jangan pegang kasus dulu," katanya.
Diberitakan sebelumnya, hakim Pengadilan Negeri (PN) Bekasi PW ditangkap oleh tim BNN di ruang karaoke 331 Illigals Hotel and Club, Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Barat, Selasa (16/10/2012) pukul 17.00. Saat ditangkap, PW sedang bersama dua laki-laki dan empat perempuan. Petugas menemukan sabu dan ekstasi dari ruangan itu.
Diyakini, PW saat itu mengadakan pesta narkoba. PW ditahan dan diperiksa di BNN. Hakim PW mengaku mengeluarkan uang sekitar Rp 11 juta untuk membeli narkoba dan menyewa kamar karaoke di tempat hiburan malam ternama itu. Dari tempat karaoke itu, PW membeli 20 butir ekstasi dan beberapa gram sabu menggunakan uangnya sendiri.
Berita terkait dapat diikuti dalam topik "Pesta Narkoba, Hakim Ditangkap"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.