Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Tidak Akan Berhenti di Djoko Susilo

Kompas.com - 17/10/2012, 04:50 WIB

Jakarta, Kompas - Komisi Pemberantasan Korupsi menjanjikan pengusutan kasus dugaan korupsi pengadaan simulator berkendara di Korps Lalu Lintas Polri tidak akan berhenti pada Inspektur Jenderal Djoko Susilo. Sepanjang pengembangan penyidikan kasusnya diperoleh bukti ada keterlibatan pihak lain, KPK akan mengusutnya.

”Nanti kan ada pengembangannya. Tergantung bukti-bukti yang diperoleh. Kalau dari bukti-bukti yang diperoleh ada di luar dia (Djoko), atas nama kebenaran material, (penyidikan) ya sampai ke siapa pun,” kata Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas di Jakarta, Selasa (16/10).

KPK, ujar Busyro, masih menunggu detail penyerahan penanganan kasus dugaan korupsi pengadaan simulator dari Mabes Polri.

”Yang diinginkan KPK adalah apa yang disepakati bersama atas dasar kerelaan bersama antara Mabes Polri dan kami,” kata Busyro.

Kemarin, penyidik dari Direktorat Tindak Pidana Khusus Badan Reserse Kriminal Mabes Polri kembali datang ke KPK. Tim Direktorat Tipikor Bareskrim ini dipimpin Kasubdit V Direktorat Tipikor Bareskrim Komisaris Besar Erwanto Kurniadi. Seusai bertemu tim dari KPK, Erwanto mengatakan, penyerahan berkas sesegera mungkin.

Menurut Busyro, kedatangan tim dari Direktorat Tipikor Bareskrim menunjukkan kesungguhan Polri merealisasikan instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Secara terpisah, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto mengatakan, Polri sudah melaksanakan arahan Presiden Yudhoyono terkait penanganan kasus dugaan korupsi pengadaan simulator mengemudi di Korlantas. Mekanisme pelimpahan penanganan kasus masih terus dikoordinasikan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi dan Polri karena ada konsekuensi hukum yang perlu diperhatikan.

”Mekanisme pelimpahan ini sedang dikoordinasikan karena ada konsekuensi hukum,” kata Djoko seusai rapat yang juga dihadiri Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsuddin, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Kapolri Jenderal (Pol) Timur Pradopo, dan Jaksa Agung Basrief Arief. (BIL/FER)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com