Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AJI Pekanbaru Pertimbangkan Protes ke TNI

Kompas.com - 16/10/2012, 12:59 WIB

PEKANBARU, KOMPAS.com Seorang anggota Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Pekanbaru, Didik Herwanto, yang juga seorang fotografer Riau Pos, dihalangi mengabadikan peristiwa jatuhnya pesawat tempur Hawk TNI AU Pekanbaru di depan Panti Asuhan Jalan Amal, Pandau Jaya, Siak Hulu, Kampar, Selasa (16/10/2012).

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Pekanbaru, Didik ditahan dan dilarang mengambil foto oleh anggota TNI AU. Terkait dengan kejadian ini, Ketua AJI Pekanbaru Ilham Yasir menyebutkan, pihaknya mempelajari dulu kejadian itu, dan kemudian akan melayangkan protes ke Lanud Pekanbaru.

"Kami pelajari dulu, kemudian akan kami layangkan protes. Ini hak jurnalis untuk mengabadikan karena ini peristiwa. Berbeda kalau di dalam wilayah Lanud, memang rahasia negara," ungkap Ilham.

Sebelumnya diberitakan, warga dan wartawan dilarang memotret dan mendekati lokasi jatuhnya pesawat Hawk 200 TNI AU itu. Lima wartawan bahkan mendapat pukulan saat melakukan liputan di kawasan Pandau.

Kelima wartawan tersebut yaitu Febrianto Budi Anggoro dari Antara, Didik dari Riau Pos, Dewo Riau Channel, dan dua wartawan Rtv. Sementara dua kamera disita. Didik terpaksa dilarikan ke rumah sakit akibat mendapatkan pukulan dari petugas.

Sementara jurnalis lokal Riau, Fahri Rubianto, mendapat penganiayaan yang diduga dari pihak TNI AU yang berada di lokasi.

"Saya dipukuli tadi. Dari POM AURI yang pakaian olahraga," kata Robi, panggilan akrabnya yang dihubungi lewat telepon, Selasa (16/10/2012).

Saat dihubungi, Robi pun mengatakan sedang menuju Rumah Sakit Kartini, Pekanbaru, untuk pemeriksaan. "Ini lagi menuju ke Rumah Sakit Kartini," ujarnya.

Hingga berita ini ditulis, pihak TNI AU yang ada di Pekanbaru belum bisa dikonfirmasi terkait dengan penganiayaan terhadap jurnalis ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com