Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK: Golkar Nomor 1 karena Demokrat Bermasalah

Kompas.com - 15/10/2012, 18:15 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi senior Partai Golkar Jusuf Kalla alias JK menilai tingginya elektabilitas Partai Golkar berdasarkan hasil jajak pendapat berbagai lembaga survei lantaran parpol yang menjadi lawan, yakni Partai Demokrat, tengah bermasalah.

"Naik dan turun tergantung juga lawannya. Kalau lawannya itu jelek, katakanlah Demokrat, ya, (elektabilitas Golkar) bisa naik. Dalam kasus ini Golkar cenderung lebih baik, tapi Demokrat mengalami masalah. Otomatis Golkar naik," kata JK di Jakarta, Senin (15/10/2012).

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical membanggakan hasil jajak pendapat berbagai lembaga survei yang menempatkan Golkar diposisi teratas ketika membuka rapat pleno persiapan Rapimnas dan HUT Golkar ke-48 di DPP Golkar, Sabtu pekan lalu.

"Tidak ada satu pun survei yang mengatakan Partai Golkar tidak berada pada urutan pertama," ujar Ical.

Hasil survei terakhir Saiful Mujani Research and Consulting, Partai Golkar berada di urutan teratas dengan angka elektabilitas 14 persen. Adapun survei Lingkaran Survei Indonesia, Golkar juga berada di urutan satu dengan angka 21 persen.

JK mengatakan, hasil survei itu baik untuk Golkar jika bertahan hingga pemilu 2014 . Agar dapat bertahan, kata mantan Ketua Umum Golkar itu, para pimpinan Golkar harus terus berbuat baik hingga pemilu digelar. "Selama pimpinan Golkar berbuat yang baik, pasti (tetap nomor satu)," pungkas JK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com