Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jemaah Diimbau Tak Simpan Zam-zam dalam Koper

Kompas.com - 14/10/2012, 21:35 WIB
Agus Mulyadi

Penulis

JEDDAH, KOMPAS.com - Jemaah haji diminta untuk tidak menyimpan air zam-zam dalam koper, karena aturan penerbangan melarang penyimpanan cairan berlebihan dalam koper.

"Praktik menyimpan air zam-zam dalam koper selalu berulang, dan petugas pelayanan haji harus berulang pula untuk membongkar koper tersebut," kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Jeddah, Ahmad Abdullah, Minggu (14/10/2012).

Dia menjelaskan, meskipun diingatkan berulang kali tetapi praktik menyimpan air zam-zam selalu berulang. Penyimpanan air dalam koper, dikemas seperti apapun akan ketahuan pada saat di periksa di xray.

"Otoritas bandara tidak akan mengizinkan koper tersebut masuk bandara, dan maskapai penerbangan tidak akan mengizinkan cairan dalam koper naik ke pesawat," kata Abdullah.

Untuk itu, pada tahap awal petugas akan memeriksa setiap koper jemaah. Jika, ditemukan, maka terpaksa dikeluarkan.
 
Dia menjelaskan, pada tahun lalu ditemukan ratusan koper di satu kelompok terbang yang berisi air zam-zam. "Untuk membongkarnya diperlukan waktu satu malam, dari maghrib hingga subuh," kata Abdullah. Dampaknya, terjadi keterlambatan penerbangan.

Abdullah juga mengingatkan, jemaah untuk tidak membeli oleh-oleh yang berlebihan, karena maskapai penerbangan juga tidak mau mengangkut barang jemaah yang berlebihan.

Abdullah merasa perlu mengingatkan jemaah agar tidak membeli barang berlebihan menjelang kepulangan.

Dia menjelaskan bahwa maskapai penerbangan memberi batasan setiap jemaah hanya diizinkan membawa satu koper besar dan satu tas tentengan, seberat maksimal 32 kilogram. Jika terjadi kelebihan, maka dengan berat hati harus ditinggalkan.

Abdullah mengusulkan jika terpaksa membawa bawaan yang lebih maka dikirim dengan ekspedisi, agar barang yang sudah terlanjur dibeli sampai ke rumah.


Sumber: Antara

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com