Jakarta, Kompas -
Hal itu diungkapkan Aburizal Bakrie dalam pembukaan Pleno Partai Golkar di Jakarta, Sabtu (13/10). Rapat diikuti para anggota Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar. Tampak hadir, antara lain, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham, Wakil Sekjen Nurul Arifin, Ketua DPP Priyo Budi Santoso, dan Ketua DPP Hajriyanto Y Thohari.
Aburizal Bakrie mengungkapkan, sejumlah survei nasional akhir-akhir ini menempatkan keterpilihan Partai Golkar pada urutan pertama. Pemilih partai ini mencapai 21 persen (dari total responden survei), menyusul kemudian Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dengan 17,2 persen suara, Partai Demokrat (14 persen), dan Partai Gerindra (5,2 persen). Keterpilihan partai-partai lain masih di bawah itu.
Dalam survei calon presiden, Aburizal Bakrie juga masuk tiga besar dengan dipilih oleh sekitar 18 persen (dari total responden survei). Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarno Putri menjadi pilihan pertama dengan memperoleh 20 persen, sementara Prabowo Subiyanto pada urutan kedua (19 persen).
Menjelang Pemilu 2014,
”Segenap pengurus harus memperkuat soliditas partai. Itu modal dasar dalam menghadapi kompetisi politik,” katanya.
Di sela-sela sidang, Aburizal kembali menyatakan kesiapannya untuk menjadi capres pada Pemilu 2014. Apalagi, hasil beberapa survei belakangan kian bagus. ”Kalau dari saya, insya Allah dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Survei terakhir kian mantap,” katanya.
Wakil Sekjen Partai Golkar Nurul Arifin mengungkapkan, partainya kian mantap mencalonkan Aburizal Bakrie sebagai capres untuk Pemilu 2014.
”Orang masih belum begitu mengenal sosok pribadi Aburizal. Untuk itu, kami akan lebih banyak memperkenalkannya lewat tatap muka langsung,” katanya.
(IAM)