Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Pemimpin Terbatas

Kompas.com - 12/10/2012, 02:47 WIB

Jakarta, Kompas - Dua tahun menjelang Pemilu 2014 perlu dibuka peluang lebih luas bagi tokoh-tokoh potensial untuk jadi calon presiden dan wakil presiden. Salah satunya, mendorong kepala daerah berprestasi untuk tampil ke panggung politik nasional ketika stok pemimpin nasional terbatas.

Hal tersebut diungkapkan sosiolog dari Universitas Indonesia Thamrin Amal Tomagola dan peneliti Center for Strategic and International Studies Philips J Vermonte secara terpisah di Jakarta, Kamis (11/10). Keduanya menilai, hingga kini belum banyak tokoh alternatif untuk diajukan sebagai calon presiden dan calon wakil presiden untuk Pemilu 2014. Bursa pencalonan masih didominasi tokoh-tokoh elite partai politik, menteri, atau pejabat publik di Jakarta.

Thamrin mengatakan, stok calon pemimpin nasional memang terbatas. Proses kaderisasi rata-rata bersumber dari kepemimpinan militer atau dari organisasi-organisasi mahasiswa. Nama-nama yang muncul saat ini cenderung elitis, terlalu memusat di Jakarta, dan kurang merakyat.

Untuk mengatasi keadaan itu perlu dibuka sumber kepemimpinan lain, yaitu jalur kepemimpinan dari daerah. ”Kita perlu menoleh para kepala daerah sebagai sumber kepemimpinan baru. Di antara mereka ada yang andal di tingkat lokal dan mungkin dipromosikan di tingkat nasional. Wali Kota Solo Joko Widodo salah satunya terbukti bisa diterima di tingkat ibu kota DKI Jakarta,” katanya.

Bagi Philips J Vermonte, rekrutmen pemimpin nasional dari daerah sangat memungkinkan karena memang ada sejumlah gubernur atau bupati yang cukup sukses memimpin daerahnya. Kepemimpinan mereka sudah teruji, memiliki orientasi pembangunan, dan dapat mengelola birokrasi. Sebagian bahkan terpilih untuk periode kedua karena memang dicintai rakyatnya.

”Kita harus mulai melihat calon-calon pemimpin nasional dari daerah. Kita manfaatkan buat proses desentralisasi dan otonomi daerah sejak tahun 1999,” katanya.

Fenomena pemimpin daerah yang naik ke panggung nasional juga bisa terjadi di Amerika Serikat (AS). Beberapa presiden AS berasal dari gubernur yang sukses memimpin negara bagian.

Tokoh potensial memang perlu segera dimunculkan. Menurut Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Hidayat Nur Wahid, Rabu (10/10), langkah itu diharapkan dapat memperbanyak alternatif dan pilihan bagi parpol dan masyarakat.

”Semakin banyak dimunculkan tokoh-tokoh potensial untuk pemimpin nasional akan semakin baik karena memperbanyak alternatif pilihan,” katanya.  (IAM/INA/LOK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com