Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Dukung Jokowi-Ahok hingga Akhir Jabatan

Kompas.com - 21/09/2012, 12:45 WIB
Aditya Revianur

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) yang juga merupakan Wakil Ketua DPP Partai Golkar, Agung Laksono, mengatakan bahwa pihaknya mendukung pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk memimpin ibu kota hingga akhir masa tugas. Mantan Ketua DPR RI ini mengatakan, Jokowi-Ahok memikul tugas berat selama menjabat menjadi pemimpin DKI Jakarta.

"Ini tantangan bagi Jokowi karena adanya tekanan tinggi di Jakarta. Banyak masalah belum ditangani dengan baik. Kami dukung Jokowi langgeng sampai akhir periode," ungkap Agung di Gedung Kemenko Kesra, Jakarta, Jumat (21/9/2012).

Agung menjelaskan banyak masalah kronis di DKI Jakarta seperti kemacetan, banjir, buruknya layanan transportasi umum, dan masalah industri kecil menengah, merebaknya pedagang kaki lima (PKL). Masalah kronis tersebut, lanjutnya, harus diselesaikan secara jitu oleh Jokowi-Ahok.

Dia juga mengungkapkan tingkat pengangguran dan kemiskinan di DKI Jakarta harus tetap dijalankan dengan lebih baik. Di luar itu, dia menyarankan sistem rantai birokrasi DKI Jakarta diperpendek.

"Warga Jakarta telah terbukti menginginkan perubahan," tambahnya.

Dia menegaskan, kebijakan partai Golkar untuk mendukung pasangan Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli atau Foke Nara mutlak kewenangan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) DKI Jakarta. DPP Partai Golkar, menurutnya, tidak ada sangkut-pautnya dengan dukungan DPD Golkar terhadap pasangan Foke Nara.

Meskipun demikian, dia menegaskan bahwa tak ada perpecahan di Partai Golkar.

"DPD Partai Golkar Jakarta memiliki hububungan tertentu dan pengalaman khusus sehingga memberikan dukungan ke Fauzi Bowo," ungkapnya.

Seperti diberitakan, hasil hitung cepat Litbang Kompas menunjukkan pasangan Jokowi-Basuki unggul dengan total suara 52,97 persen dan pasangan Foke-Nara sebesar 47,03 persen suara. Menurut hitung cepat Indo Barometer, Jokowi-Basuki mendapat 54,11 persen suara dan Foke-Nara mendapat 45,89 persen suara.

Selain itu, hasil hitung cepat Lingkaran Survei Indonesia, Jokowi-Basuki mendapat suara 53,68 persen dan Foke-Nara sebanyak 46,32 persen. Adapun hasil hitung cepat Lembaga Survei Indonesia, pasangan Jokowi-Basuki mendapatkan suara 53,81 persen dan Foke-Nara sebesar 46,19 persen suara.

Ikuti berita perkembangan Pilkada DKI Jakarta di liputan khusus "Jakarta 1"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    [POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

    [POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

    Nasional
    Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

    Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

    Nasional
    Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

    Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

    Nasional
    Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

    Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

    Nasional
    Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

    Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

    Nasional
    PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

    PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

    Nasional
    Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

    Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

    Nasional
    Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

    Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

    Nasional
    Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

    Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

    Nasional
    PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

    PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

    Nasional
    Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

    Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

    Nasional
    Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

    Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

    Nasional
    Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

    Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

    Nasional
    KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

    KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com