Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakapolda Redam Polisi yang Berdemonstrasi

Kompas.com - 20/09/2012, 01:09 WIB
Kontributor Pinrang, Suddin Syamsuddin

Penulis

PAREPARE, KOMPAS.com - Wakapolda Sulawesi Selatan dan Barat, Brigadir Jenderal Syahrul Mamma, hadir dalam demonstrasi ratusan polisi yang enggan dimutasi. Kehadirannya untuk meredakan suasana, setelah para pendemo tak mendengar Kapolres Parepare.

Sebelum kedatangan Wakapolda, keadaan sempat ricuh karena massa yang menduduki Kantor Mapolresta Parepare melempari gelas air mineral ke arah Kapolres Parepare AKBP Suprayitno. Tak hanya itu, kata-kata kasar juga terlontar dari mulut pendemo.

Unjukrasa tersebut diamankan puluhan personil Brimob Detasemen B Kota Parepare dengan senjata lengkap. Tidak terima dengan kedatangan personil Brimob, akhirnya aksi saling dorong terjadi. Seorang istri polisi yang dimutasi terlibat saling pukul dengan salah seorang personil Brimob.

Sejumlah polisi dan istri polisi itu terus berteriak meminta Kapolres dan Kabag Ops dicopot dari jabatanya. Demonstan akhirnya luluh saat Wakapolda memberikan arahan sambil menginstruksikan demonstan untuk duduk mendengarkan arahan.

"Saya di sini bukan kapasitas untuk mencopot siapapun. Mari kita sama-sama membicarakan hal ini dengan baik," ujarnya.

Kemudian Wakapolda mempersilahkan perwakilan demonstran untuk menyampaikan aspirasinya. Aiptu Mahdi di depan Wakapolda mengungkapkan, selama 3 tahun ia bertugas di Polres Mamasa berpisah dengan istri dan anaknya, namun setelah bertugas di Parepare selama 3 hari ia kembali di mutasi ke Polres Luwu Timur.

"Sangat disayangkan, baru 3 hari hidup damai bersama dengan istri dan anak, kembali harus berpisah karena dimutasi," kata Mahdi.

Wakapolda mengatakan, mutasi itu adalah hal yang biasa, namun ada hal hal yang kurang dipahami sehingga harus dicari akar permasalahannya. Karena itu, pihaknya akan membicarakan hal tersebut.

"Besok setelah apel pagi, kita bicarakan ini baik-baik," ujarnya Wakapolda, dan selanjutnya massa bubar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com