Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kalau Kotak-kotak Dilarang, Kumis Pun Harus Dilarang"

Kompas.com - 17/09/2012, 13:56 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Rapat kerja antara Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat dengan tiga institusi penegak hukum, yakni Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kepolisian RI (Polri), dan Kejaksaan Agung, di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (17/9/2012), diwarnai perdebatan yang tak terkait masalah penegakan hukum.

Awalnya, ketika rapat kerja hendak ditutup untuk istirahat, Wakil Ketua Komisi III dari Fraksi Partai Golkar Aziz Syamsuddin menyinggung sejumlah politisi PDI Perjuangan yang memakai kemeja bermotif kotak-kotak ala Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama, calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.

Aziz meminta agar mereka mengganti baju ketika istirahat. Dia menilai pemakaian baju itu bentuk kampanye terselubung.

"Forum rapat ini untuk tidak digunakan kampanye terselubung bagi salah satu kandidat," kata Aziz.

Merasa memakai baju kotak-kotak, Trimedya Panjaitan, anggota Komisi III asal Fraksi PDI Perjuangan, mengatakan, memakai baju kotak-kotak bukan bentuk kampanye sesuai keputusan KPU DKI Jakarta. Trimedya memperlihatkan surat keputusan itu.

"Tidak ada larangan soal pemakaian baju. Kalau Pak Aziz persepsikan kampanye, itu pikiran Pak Aziz saja. Kita tak perlu khawatir. Ini enggak apa-apa. Kita lihat saja tanggal 20 September nanti (pemungutan suara)," kata Trimedya disambut tawa.

Politisi PDI Perjuangan lainnya, Sayed Muhammad Mulyadi ikut beraksi. Menurut dia, semua harus berdasarkan hukum.

"Kenapa dipermasalahkan? Kalau soal etika, nanti saya minta juga yang berkumis tidak boleh masuk ke sini. Saya enggak masuk nanti, Pak Kapolri (Jenderal Timur Pradopo), Pak Jaksa Agung (Basrief Arief) jangan masuk. Itu identitas," kata pria berkumis itu dengan wajah serius.

Pernyataan Sayed langsung disambut tawa lebih riuh termasuk oleh Aziz. Selain Kapolri dan Jaksa Agung, Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Nanan Soekarna dan beberapa aparat penegak hukum lain juga memelihara kumis. Bahkan, Ketua Komisi III I Gede Pasek Suardika juga berkumis.

Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas ikut beraksi lantaran jas yang dia kenakan bermotif kotak-kotak. Akhirnya, Wakil Ketua Komisi III Tjatur Sapto Edy lansung memotong perdebatan dan menutup rapat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

    Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

    Nasional
    Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

    Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

    Nasional
    Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

    Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

    Nasional
    2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

    2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

    Nasional
    Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

    Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

    [POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

    Nasional
    Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

    Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

    Nasional
    Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

    Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

    Nasional
    Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

    Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

    Nasional
    Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

    Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

    Nasional
    AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

    AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

    Nasional
    Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

    Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

    Nasional
    Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

    Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

    Nasional
    AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

    AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com