Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan dan Media Sosial Perkuat Jokowi-Basuki

Kompas.com - 16/09/2012, 23:34 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik, Ikrar Nusa Bakti, melihat dua hal positif yang membuat pasangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama unggul pada pemilihan kepala daerah DKI Jakarta. Menurut Ikrar, Jokowi-Basuki memiliki keunggulan pada simpul-simpul relawan yang mampu bergerak secara otonom dan pemanfaatan media sosial.

"Jokowi mampu menggerakkan simpul-simpul relawan tanpa dimobilisasi. Semua bergerak dengan otonom," kata Ikrar dalam acara peluncurun buku "Kartu Sukses Jokowi-Ahok" di Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (16/9/2012) sore.

Dengan dukungan relawan yang memiliki latar belakang berbeda-beda dan bergerak secara mandiri, Jokowi dinilai lebih dapat masuk ke berbagai lapisan masyarakat. Selain itu, Wali Kota Solo itu relatif tidak mengeluarkan ongkos politik yang terlampau besar.

"Dari inspirasi ini, saya melihat Jokowi dan Ahok ini adalah ikon perubahan, terkait dengan kuasa rakyat yang mengalahkan kuasa uang," ujar Ikrar.

Menurut Ikrar, ada keprihatinan dalam sistem demokrasi yang mengandalkan pemilihan kepala daerah secara langsung. Pilkada langsung memunculkan biaya politik yang tinggi baik dari negara maupun para kandidatnya. Ongkos politik ini dapat memicu terjadinya politik transaksional, praktik korupsi, dan kemiskinan. Itulah sebabnya ia menyebut terobosan strategi yang dilakukan pasangan nomor urut 3 tersebut menjadi model baru dalam demokrasi politik Tanah Air.

Keunggulan lain dari Jokowi-Basuki dan gerakan Jakarta Baru yang mereka canangkan adalah kekuatan mereka pada komunikasi melalui berbagai media sosial. Kelas menengah dan kaum terpelajar secara swadaya menuangkan gagasan melalui berbagai tulisan dan gagasan melalui blog, Twitter, dan Facebook, hingga sosialisasi melalui Youtube dan BlackBerry Messenger.

Kontribusi komunikasi melalui media sosial itu, menurut Ikrar, menghasilkan efek yang signifikan. "Kelas menengah, memanfaatkan komunikasi melalui Twitter, Blog, Facebook sampai BBM. Ini kebangkitan media sosial dan hasilnya signifikan," kata Ikrar.

Pada pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta putaran pertama, Juli silam, duet Jokowi-Basuki menang dengan meraih 42,60 persen suara. Karena perolehan suara tersebut tak melebihi 50 persen suara, maka pilkada harus dilanjutkan ke putaran kedua. Mereka bersaing dengan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (nomor urut 1) yang memperoleh 34,05 persen suara di putaran pertama. Mereka menyingkirkan empat kandidat lain, yakni Hendardji Soepandji-Ahmad Reza Patria (nomor urut 2), Hidayat Nur Wahid-Didik J Racbini (4), Faisal Basri-Biem Benjamin (5), dan Alex Noerdin-Nono Sampono (6).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com