Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Penyusup Nyaris Bakar Pengungsi Syiah

Kompas.com - 14/09/2012, 05:25 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

SAMPANG, KOMPAS.com - Gedung Tenis Indoor Sampang yang jadi tempat penampungan warga Syiah Sampang, Jawa Timur, Kamis (13/9/2012), disusupi orang tak dikenal. Orang tersebut berdasarkan identitas yang diserahkan kepada petugas jaga bernama Muhdar (40), warga Desa Kedungdung, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang. Muhdar masuk ke dalam lokasi penampungan layaknya pengunjung lainnya yang memiliki keperluan kepada pengungsi.

Menurut Budi Santoso, penjaga pintu masuk gedung, Muhdar sebelum masuk sudah diperiksa dan menyerahkan KTP. Ia beralasan mau bertemu dengan salah satu familinya yang tinggal di penampungan. Tanpa ada rasa curiga, petugas membiarkan Muhdar masuk.

Setelah berada di dalam penampungan, tiba-tiba ia berusaha membakar para pengungsi sambil berkata lantang, "Kalian ini semuanya orang kafir dan halal untuk dibunuh. Akan saya bakar kalian," kata Muhdar di ruangan itu.

Sontak ratusan pengungsi berteriak histeris, khususnya kaum perempuan. Kericuhan terjadi antara pengungsi laki-laki dengan pria penyusup itu. Namun, pria penyusup itu sudah menjadi bulan-bulanan para pengungsi.

Setelah dihajar, aparat keamanan dan pasukan Tagana langsung membawa penyusup itu ke luar ruangan. Arif, salah satu anggota pasukan Tagana mengatakan, setelah pria penyusup itu masuk ke dalam ruangan terlihat kebingungan. Namun tiba-tiba ia memekikkan kalimat takbir tiga kali. Setelah itu, pria tersebut mengatakan, "Hati-hati kalian bahwa dunia hampir kiamat dan sudah banyak aliran-aliran sesat seperti kalian ini," cerita Arif.

Selanjutnya pria penyusup itu dibawa ke Mapolres Sampang untuk dilakukan pemeriksaan. Pengamanan di pintu masuk langsung diperketat kembali untuk menghindari adanya penyusup susulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com