JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri Reydonnyzar Moenek, mengatakan hingga saat ini belum ada rencana pemerintah untuk melakukan relokasi terhadap kelompok Syiah dari Desa Karang Gayam.
"Jadi saat Mendagri bertemu dengan Forum Kepala Daerah, gubernur, panglima militer dan ulama, pemerintah berketetapan dan tidak mau dilakukan relokasi," ujar Reydonnyzar di Jakarta, Rabu (5/9/2012).
Pemerintah, lanjut dia, berupaya agar tidak dilakukannya relokasi untuk menjaga keterikatan kultural dan historis dengan daerah asal.
"Kalaupun ada relokasi, itu atas permintaan dari pengungsi sendiri dan melalui mekanisme tertulis."
Meskipun berada dalam pengungsian, tambah dia, kesejahteraan pengungsi terjamin karena anak-anak pengungsian dapat bersekolah di sekolah terdekat dan diberikan jaminan hidup.
"Sampai saat ini kondisi masih terkendali," tegas dia.
Sejumlah massa intoleran menyerang pemukiman warga Syiah di desa Nangkernang, Sampang, Madura pada Minggu (26/8/2012).
Penyerangan ini menewaskan satu orang warga Syiah dan terbakarnya puluhan rumah milik warga Syiah. Penyerangan itu adalah kali kedua yang terjadi pada tahun ini.
Pascakerusuhan itu, sebanyak 202 warga dari kelompok Islam Syiah mengungsi di lokasi pengungsian di gedung olahraga (GOR) Sampang, Madura.
Baca perkembangan beritanya di topik pilihan "Kekerasan di Sampang"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.