JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan, pihaknya mengerahkan sekitar 1.500 personel gabungan TNI dan Polri untuk mengamankan kedatangan Hillary Clinton ke Jakarta, Senin (3/9/2012) sore ini. Pola pengamanan tidak ada yang khusus, hanya disamakan layaknya tamu-tamu negara pada umumnya.
"Untuk jumlah petugas yang diturunkan ada sekitar 1.500 orang. Ini gabungan," kata Rikwanto, Senin, di Mapolda Metro Jaya.
Rikwanto mengatakan, pengamanan akan dilakukan mulai dari Bandara Halim Perdana Kusuma hingga ke tempat-tempat yang akan dikunjungi Menteri Luar Negeri Amerika Serikat tersebut. Menurut dia, tidak ada pengamanan khusus yang dilakukan kepada Hillary meski aksi terorisme terjadi di Solo, Jawa Tengah.
"Tidak ada yang khusus, disamakan dengan pengamanan tamu negara lainnya. Itu (aksi teror) kami jadikan masukan, karena setiap tamu negara wajib perlancar acaranya. Yang jelas tamu negara luar negeri, diamankan dan dijaga dari perpindahan satu tempat ketempat yang lain, untuk pergi kemana saja itu fleksibel tergantung jadwal," ujar Rikwanto lagi.
Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Wahyono mengatakan, untuk kendatangan Hillary Clinton pihaknya tidak akan memberlakukan rekayasa lalu lintas. Penglihan arus lalu lintas akan dilaksanakan jika situasi jalanan Ibu Kota tidak memungkinkan lagi bisa dilewati.
"Tidak ada pengalihan arus. Kami hanya menjaga untuk patroli arusnya. Penglihan arus hanya melihat situasi saja," kata Wahyono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.