Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Komodo Ditemukan di Luar TNK

Kompas.com - 31/08/2012, 18:37 WIB
Frans Sarong

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Nusa Tenggara Timur (NTT) telah menemukan puluhan binatang purba komodo hidup secara normal di sejumlah kawasan di Pulau Flores. Itu berarti, habitat kadal raksasa itu tidak hanya di Pulau Komodo dan Pulau Rinca, dua dari 264 pulau dalam kawasan Taman Nasional Komodo atau TNK di Kabupaten Manggarai Barat.          

Hal itu disampaikan oleh Kepala BBKSDA NTT, Wiratno di Kupang, Jumat (31/8/2012). Diakuinya, temuan itu adalah bagian dari hasil penelitian tim BBKSDA NTT sejak tahun 2011 lalu.

Penelitian tidak menyentuh kawasan TNK karena flora dan fauna - termasuk komodo - di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab Balai TNK di Labuan Bajo, kota Kabupaten Manggarai Barat.

Penelitian hanya menyisir kawasan di luar TNK, namun lokasi yang disebut sebut sebagai haitat komodo. "Yang di luar TNK itu tanggung jawab kami dari BBKSDA NTT," jelas Wiratno.          

Dijelaskan, selama penelitian itu tim mencatat setidaknya terjadi perjumpaan langsung dengan 40 komodo secara terpencar dan jauh hingga lintas kabupaten di Flores. Temuan itu membuktikan keberadaan komodo tidak hanya ada dalam  kawasan TNK, tetapi juga di kawasan lain di Flores.          

Dari perjumpaan langsung dengan 40 komodo selama penelitian tersebut, 28 di antaranya terjadi di Kawasan Cagar Alam Wae Wu'ul.

Kawasan itu merupakan bagian wilayah Kecamatan Komodo di Manggarai Barat. Kecamatan Komodo sendiri wilayahnya meliputi Labuan Bajo dan sekitarnya di daratan Flores, termasuk Wae Wu'ul, serta kawasan TNK.          

Perjumpaan langsung lainnya masing masing enam komodo di Desa Nampar Sempang, Kecamatan Sambi Rampas, Kabupaten Manggarai Timur. Menyusul di kawasan Riung (5) dan Taman Wisata Alam 17 Pulau (1). Kedua kawasan terakhir ini di pesisir utara Kabupaten Ngada. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com