Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panwaslu: Dewi Aryani Bukan Timses Jokowi-Ahok

Kompas.com - 30/08/2012, 13:27 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Panitia Pengawas Pemilu DKI Jakarta Ramdansyah mengatakan, Dewi Aryani bukan bagian dari tim sukses pasangan calon gubernur-wakil gubernur Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama. Nama politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu akhir-akhir ini ramai dibicarakan di media karena pesan berantai yang diduga darinya, mengenai musibah bencana kebakaran di Jakarta.

"Bukan, di dalam dokumen KPU, Dewi Aryani tidak terdaftar menjadi tim sukses pasangan Jokowi-Ahok. Tanggal 23 Juni tidak ada nama Dewi Aryani, dan begitu juga data terbaru tertanggal 29 Juli. Saya nggak ngomong ya, tapi itu dokumen," kata Ketua Panitia Pengawas Pemilu DKI Jakarta Ramdansyah saat dihubungi di Jakarta, Kamis (30/8/2012).

Kemarin, Rabu (29/8/2012), Dewi Aryani memenuhi panggilan Panitia Pengawas Pemilu DKI Jakarta (Panwaslu DKI Jakarta) untuk memberikan klarifikasi mengenai pernyataan yang dibuat olehnya. Pada kesempatan itu, Panwaslu mencecar Dewi Aryani 15 pertanyaan. Pertemuan selama lebih kurang satu jam itu pun dilaksanakan secara tertutup.

"Kami tanya sebanyak 15 pertanyaan. Beberapa poin terkait pernyataan beliau," kata Ramdansyah.

Mengenai keberlanjutan kasus ini, Ramdansyah menjelaskan akan mengajinya terlebih dahulu. "Nanti kami akan undang tim sukses dari Foke-Nara, tim sukses Jokowi-Ahok, dan Komunitas Muda Intelektual Betawi (KMIB) sebagai pelapor, untuk memberikan bukti tambahan," kata Ramdansyah.

Seperti diberitakan sebelumnya, politisi PDI-P itu memenuhi panggilan Panwaslu DKI Jakarta untuk memberikan klarifikasi terkait pelaporan dari KMIB. Komunitas tersebut merasa keberatan dengan pernyataan Dewi Aryani, yang berbau menuduh kebakaran di Jakarta beberapa waktu lalu merupakan sabotase dari pasangan calon Foke-Nara untuk mengalahkan pasangan Jokowi-Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com