China Dorong Stimulus Ekonomi Baru

JAKARTA, KOMPAS.com - Seiring dengan pelemahan ekonomi yang dikhawatirkan semakin dalam di bawah target pemerintah, China berinisiatif meluncurkan stimulus baru. Ini diharapkan memberi sentimen positif di pasar di awal pekan ini.

PM China Wen Jiabao mendesak perlunya stimulus untuk mendorong pertumbuhan ekspor untuk meningkatkan keyakinan pelaku ekspor. Sejumlah upaya yang dilakukan adalah mempercepat pengembalian pajak ekspor (export tax rebates) dan memperbesar penggunaan asuransi kredit ekspor. "Juga mengurangi inspeksi dan biaya-biaya yang dapat mengurangi beban perusahaan eksportir, termasuk memperbesar lindung nilai untuk mengatasi risiko nilai tukar," kata ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Lana Soelistianingsih di Jakarta, Senin (27/8/2012).

Juli lalu, pertumbuhan ekspor Cina turun 1 persen dibanding tahun sebelumnya (yoy), sedangkan impor tumbuh 6,4 persen yoy. Seiring dengan masih melemahnya ekonomi negara-negara mitra utama China, ekspor negeri Tirai Bambu diperkirakan hanya bisa tumbuh 6 persen yoy tahun ini, dari 20 persen yoy pada tahun 2011. Padahal ekspor China memberikan kontribusi terbesar terhadap produk domestik brutto China. Dikawatirkan pelemahan ekspor China akan membuat ekonomi negeri itu tumbuh di bawah target 7,5 persen tahun ini.