Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik, Janganlah Pernah Ragu untuk Istirahat Sejenak

Kompas.com - 23/08/2012, 10:22 WIB

KOMPAS.com - Hampir dua jam mengendarai sepeda motor, Rabu (22/8/2012), tangan dan badan Tarim (38) terasa lelah. Dia pun memilih berhenti di salah satu warung di Desa Cijolang, Limbangan, Garut, di pinggir jalan Tasikmalaya-Nagreg, Bandung. Kelapa muda yang dijual di warung itu menarik perhatiannya.

Dua kelapa muda dengan es batu dipesannya, untuk dia dan anaknya yang turut serta dalam perjalanan, Fajar (14). ”Harus banyak istirahat karena perjalanan kami jauh,” tutur Tarim.

Pukul 10.00, Rabu, Tarim bersama Fajar berangkat dari kampung halamannya di Majenang, Cilacap, Jawa Tengah. Mereka tiba di warung di Cijolang pukul 15.15. Perjalanan itu belum separuh dari tujuan akhirnya di Jakarta. ”Kemungkinan sampai di Jakarta tengah malam,” harapnya.

Perhentiannya di Cijolang merupakan yang ketiga kalinya sejak berangkat dari Majenang. Sebelumnya, mereka juga berhenti di warung yang ditemui di pinggir jalan. Dalam perjalanan menuju Jakarta, Tarim pun berencana berhenti di warung-warung yang berada di pinggir jalan.

”Saat pulang dari Jakarta ke Majenang, kami juga berhenti lima kali. Semuanya di warung pinggir jalan,” ujarnya.

Tarim sadar betul harus banyak beristirahat kalau mengendarai sepeda motor, apalagi kalau menempuh perjalanan jauh. Apalagi di motornya tidak hanya ada anaknya, tetapi juga tas besar berisi pakaian. Saat pulang, beban motor kian berat karena dia membawa oleh-oleh selai pisang dari Majenang.

Untuk pemudik dengan mobil pribadi, selain restoran di pinggir jalan, area peristirahatan di jalan tol menjadi pilihan yang nyaman untuk beristirahat.

Selain dilengkapi stasiun pengisian bahan bakar untuk umum (SPBU), area istirahat juga sudah banyak dilengkapi fasilitas toilet, mushala, pijat refleksi gratis, dan ruang menyusui, gerai yang dilengkapi ruang bermain anak, gerai yang menawarkan pemeriksaan dan isi angin gratis, atau gerai yang dilengkapi fasilitas karaoke di ruang tunggu.

Adanya area istirahat di sepanjang jalur mudik ataupun arus balik cukup membantu meminimalkan kecelakaan yang disebabkan kelelahan pengemudi.

Data Korps Lalu Lintas Polri, hingga Selasa lalu, kelelahan dan mengantuk menjadi pemicu terbesar kecelakaan dengan jumlah 682 kasus. Pemicu kecelakaan kedua dan ketiga terbesar adalah prasarana jalan sebanyak 438 kasus dan kelaikan jalan sebanyak 374 kasus. Sementara itu, korban tewas akibat kecelakaan sampai Selasa sudah 638 jiwa.

Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama mengatakan, yang paling penting diperhatikan ialah kondisi kesehatan pengemudi.

Pengemudi harus cukup istirahat sebelum mengendarai kendaraan. Perjalanan arus balik pastinya tidak kalah melelahkan dibandingkan dengan mudik. Karena itu, badan harus bugar sebelum berangkat. Kalau mengantuk atau lelah, jangan ragu untuk istirahat sejenak. (APA/ILO/EKI/ADH)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

    Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

    Nasional
    AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

    AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

    Nasional
    Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

    Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

    Nasional
    Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

    Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

    Nasional
    AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

    AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

    Nasional
    Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

    Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

    Nasional
    Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

    Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

    Nasional
    Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

    Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

    Nasional
    Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

    Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

    Nasional
    AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

    AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

    Nasional
    Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

    Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

    Nasional
    Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

    Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

    Nasional
    PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

    PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

    Nasional
    Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

    Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

    Nasional
    Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

    Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com