Pascateror, Polisi Tambah Personel dan Penembak Jitu

SOLO, KOMPAS.com — Aksi teror terhadap anggota polisi di Kota Solo masih berlanjut. Setelah penembakan dua anggota polisi yang sedang berjaga di Pos Pengamanan Lebaran di Simpang Gemblegan, Jumat (17/8/2012) lalu, berlanjut pada Sabtu pukul 23.32.

Dua orang tak dikenal sambil berboncengan melempar granat ke arah Pos Pengamanan Lebaran yang berlokasi di Bundaran Gladak, di Jalan Jenderal Sudirman, Solo.

Menanggapi hal tersebut, Kapolresta Surakarta Komisaris Besar Asdjimain menambah personel di setiap Pos Pengamanan Lebaran dan obyek vital di kota Solo, termasuk bantuan dari anggota TNI. Selain itu, satuan penembak jitu dan (Penjinak Bahan Peledak) Jihandak akan ditempatkan di beberapa titik.

"Tentu kita akan menambah personel, termasuk bersama anggota TNI, sehingga saya mengimbau untuk warga masyarakat tidak panik, tetap merayakan Lebaran dengan tenang karena aksi teror ini seolah-olah sasarannya adalah polisi," katanya.

Dia pun mengimbau agar anggotanya tidak takut. "Ya saya imbau kepada anggota untuk tidak takut, namun siaga," tambahnya.

Olah tempat kejadian perkara akan dilakukan sebanyak dua kali dan dibantu dari Laboratorium Forensik Polda Jawa Tengah.