Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hakim Kartini Sudah Bebaskan 5 Terdakwa Korupsi

Kompas.com - 18/08/2012, 06:04 WIB
Kontributor Semarang, Puji Utami

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com — Hakim ad hoc Pengadilan Tipikor Semarang, Kartini Juliana Mandalena Marpaung, yang ditangkap KPK karena diduga menerima suap, telah membebaskan 5 dari 7 terdakwa dalam kasus dugaan korupsi yang ditanganinya. Kartini bersama seorang hakim Tipikor Pontianak, yaitu Heru Kusbandono, dan seorang pengusaha bernama Sri Dartuti, ditangkap KPK di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (17/8/2012). Sri diduga adik dari Ketua DPRD Kabupaten Grobogan yang saat ini kasusnya tengah ditangani Kartini.

Berdasarkan data Pengadilan Tipikor Semarang, Kartini merupakan hakim yang turut melepaskan 5 dari 7 terdakwa dalam kasus dugaan korupsi. Kelima perkara tersebut ditangani secara bersama-sama oleh Hakim Lilik Nuraini, Asmadinata, dan Kartini. Hakim Lilik saat ini sudah dipindahkan ke Pengadilan Negeri Tondano, Sulawesi Utara.

Terdakwa pertama yang dibebaskan Kartini adalah Yanuelva Etlian alias Eva. Eva jadi terdakwa pembobolan Bank Jateng dan Bank Jateng Syariah Semarang tahun 2011 senilai Rp 39 miliar. Dalam putusan sela pada 29 Februari 2012, ketiga hakim itu menyatakan dakwaan dari Kejaksaan Negeri Semarang cacat. Karena itu, majelis hakim meminta Eva dikeluarkan dari tahanan. Setelah Kejaksaan Negeri mengajukan perlawanan dan meminta kasus tersebut dilanjutkan, Eva justru sudah menghilang dan belum diketahui keberadaannya. Kasus itu masih berlanjut meski terdakwa tidak pernah hadir di persidangan.

Terdakwa lain yang lolos dari jeratan hukum dalam perkara yang ditangani Kartini yakni mantan Bupati Kendal, Hendy Boedoro, dan seorang pengusaha bernama Suyatno. Keduanya jadi terdakwa kasus suap sebesar Rp 13,5 miliar. Pada kasus tersebut Suyatno dianggap tidak terbukti melakukan penyuapan pada pembangunan gedung Pemerintah Kabupaten Kendal tahun 2004 sehingga ia bebas murni pada 8 Maret lalu.

Pada 21 Maret lalu, mantan Bupati Sragen, Untung Wiyono, juga terbebas dari tuntunan hukuman 10 tahun penjara oleh jaksa dari Kejati Jateng. Untung dinilai hakim Tipikor, yang antara lain beranggotakan Kartini, tidak bersalah pada perkara dugaan korupsi kasda Kabupaten Sragen sebesar Rp 11,2 miliar. Dua terdakwa lain dalam kasus yang sama sudah dijatuhi vonis.

Ketukan palu Kartini juga telah membebaskan Teguh Tri, terdakwa kasus dugaan korupsi proyek pengadaan alat pemancar RRI Purwokerto sebesar Rp 4,85 miliar. Hakim Kartini beralasan, Teguh telah diadili dalam perkara yang sama oleh Pengadilan Negeri Purwokerto sehingga tidak dapat diadili di Pengadilan Tipikor dengan kasus yang sama.

Terakhir, Kartini juga menjadi majelis hakim yang membebaskan mantan Bupati Kendal, Hendy Boedoro. Hendy didakwa telah menerima suap senilai Rp 4,99 miliar dari Heru Djatmiko. Pada persidangan 15 Juni 2012, Heru dinyatakan tidak terbukti melakukan penyuapan sehingga terbebas dari jeratan hukum.

Wakil Ketua PN Semarang Ifa Sudewi menyayangkan peristiwa penangkapan hakim KM oleh KPK. Ia mengaku sangat kecewa dan prihatin dengan peristiwa yang mencoreng citra Pengadilan Tipikor tersebut. "Saya sangat menyayangkan. Saat kejadian, saya langsung lemas, nangis dan sangat sedih. Usaha kami dalam membersihkan Pengadilan Tipikor tidak berbuah hasil. Saya pikir mereka sudah takut dengan adanya pemeriksaan dari MA kemarin. Tapi ternyata mereka berani bertindak seperti itu," katanya.

Pengadilan Tipikor Semarang sebelumnya mendapat sorotan dari Badan Pengawasan (Banwas) Mahkamah Agung (MA) RI karena sudah membebaskan banyak terdakwa korupsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jokowi Ungkap Indikasi Pencucian Uang Lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

    Jokowi Ungkap Indikasi Pencucian Uang Lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

    Nasional
    Pertemuan Jokowi-Megawati yang Seolah Rencana Kosong

    Pertemuan Jokowi-Megawati yang Seolah Rencana Kosong

    Nasional
    Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal 'Amicus Curiae' Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

    Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal "Amicus Curiae" Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

    Nasional
    Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

    Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

    Nasional
    Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

    Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

    Nasional
    Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

    Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

    Nasional
    Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

    Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

    Nasional
    Cara Urus Surat Pindah Domisili

    Cara Urus Surat Pindah Domisili

    Nasional
    Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi 'Amicus Curiae' di MK

    TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi "Amicus Curiae" di MK

    Nasional
    Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

    Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

    Nasional
    Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

    Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

    Nasional
    PAN Minta 'Amicus Curiae' Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

    PAN Minta "Amicus Curiae" Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

    Nasional
    KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

    KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

    Nasional
    KSAU Pimpin Sertijab 8 Pejabat Utama TNI AU, Kolonel Ardi Syahri Jadi Kadispenau

    KSAU Pimpin Sertijab 8 Pejabat Utama TNI AU, Kolonel Ardi Syahri Jadi Kadispenau

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com