Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nagreg Macet, Bisa Melalui Jalur Alternatif Cijapati

Kompas.com - 17/08/2012, 18:31 WIB
Dedi Muhtadi

Penulis

 

BANDUNG,KOMPAS.com-Kendati jalur Bandung-Cileunyi-Nagreg di lintas selatan Jawa Barat sangat padat dan macet total, jalur alternatif Bandung-Cijapati lewat Gedebage-Sapan-Majalaya-Cijapati sepanjang 40 kilometer Jumat (17/8/2012) justru lancar. Tidak banyak kendaraan pemudik yang melewati jalur itu karena jalannya berkelok-kelok, walaupun jalannya cukup baik.

Berdasarkan pemantauan Kompas sepanjang hari Jumat kemarin, sepeda motor pun tidak banyak yang melewati jalur perbukitan di perbatasan Kabupaten Bandung-Garut itu. Jalur ini merupakan alternatif untuk menghindari Nagreg yang berujung hingga Kadungora, di Kabupaten Garut, sekitar lima kilometer timur Nagreg ke arah Garut. Seorang pengemudi Andri Gabel (31) mengatakan, ia tidak mengalami kepadatan yang berari saat melawati jalur itu.

Hanya saja banyak kendaraan lokal di daerah Majalaya sebelum masuk ke jalur Cijapati. Namun sesampainya di pertigaan Kadungora, Garut arus mudik terhenti kembali karena bertemu dengan arus mudik dari Bandung yang melewati jalur Nagreg. Antrean kendaraan menjelang pertigaan Kadungora mencapai dua kilometer.

"Tapi mendingan, lewat jalur ini tidak bermacet-macetan di Nagreg," ujar Andri. Hanya saja, jalur ini sebaiknya dilewati siang hari sebab pada malam hari selain jalannya sempit, lebarnya 5-6 meter, juga masih minim penerangan. Karena melewati daerah perbukitan dan perkampungan yang jarang penduduk, kawasan Cijapati kalau malam hari relatif sepi.

Sementara itu hingga Jumat (17/8/2012) siang pemberangkatan pemudik dari terminal bus Cicaheum, Kota Bandung ke arah timur masih belum terlalu padat walaupun ada peningkatan. Sampai siang itu sudah diberangkatkan 105 bus dengan 3.420 penumpang menuju timur seperti Tasikmalaya, Banjar, Kuningan dan Cirebon.

Sehari sebelumnya yakni Kamis (16/8/2012) terminal ini memberangkatkan sekitar 7.000 penumpang. Menurut seorang petugas di terminal Bandung Timur itu, pada saat normal terminal ini memberangkatkan sekitar 2.000 penumpang setiap harinya. Kelambatan pengisian penumpang terjadi karena bus-bus yang kembali ke Bandung terhambat kemacetan di jalur Gentong, Tasikmalaya dan Limbangan Garut menjelang tanjakan Nagreg.

"Saya berangkat dari Banjar pukul 24.00 Kamis malam, baru sampai Bandung pukul 11.00 Jumat," ujar Emis (50) seorang pengemudi bus. Pada saat normal Banjar-Bandung biasanya ditempuh selama lima jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com