Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kendaraan Melimpah, jalur Nagreg Tersendat

Kompas.com - 17/08/2012, 12:09 WIB
Didit Putra Erlangga Rahardjo

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Jalur Nagreg mulai Cileunyi,  sudah tersendat karena disesaki kendaraan pemudik. Apalagi jalan tiga jalur yang terisi dengan lonjakan kendaraan semenjak Cileunyi tidak tertampung di Limbangan yang hanya dua jalur.

Hal itu berdasarkan pantauan Kompas sepanjang jalur Nagreg. Kemacetan terjadi selepas gerbang tol Cileunyi hingga Nagreg.

"Kemacetan antrean Gerbang Tol Cileunyi juga mencapai 10 kilometer," ujar Kepala Pos Pam VII Nagrog, Cicalengka, Ajun Komisaris Syahidin, Jumat (17/8/2012).

Dia menuturkan, lonjakan kendaraan diduga terjadi setelah PNS menjalani upacara bendera peringatan hari kemerdekaan Indonesia. Seperti dugaan banyak pihak, hari ini adalah puncak arus mudik lebaran.

Menurut Syahidin, kondisi ini tidak terhindarkan karena sejak Gerbang Tol Cileunyi, kendaraan yang keluar bisa tertampung dengan jalan yang cukup untuk tiga kendaraan. Kondisi tersebut bertahan hingga perbatasan dengan Limbangan yang menyempit menjadi dua jalur kemudian satu jalur. Dengan demikian, penyempitan badan jalan ini menjadi penyebab munculnya kemacetan.

Yang bisa dilakukan oleh kepolisian, lanjutnya, adalah memberikan instruksi keselamatan kepada pengendara sepeda motor untuk menggunakan jalur di sebelah kiri jalan. "Kita hanya bisa menuggu," kata Syahidin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com