Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ratu Mariyuana" Cemaskan Remisinya

Kompas.com - 17/08/2012, 11:13 WIB
Kontributor Denpasar, Muhammad Hasanudin

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - "Ratu Mariyuana" asal Australia, Schapelle Leight Corby, dan srikandi sindikat Bali Nine, Renae Lawrence, masih berharap-harap cemas pada perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-67, Jumat (17/8/2012). Kecematan itu menyusul usulan remisi maksimal 6 bulan yang diajukan Lapas Kerobokan sampai saat ini belum ada kepastian diterima atau tidaknya oleh Kementrian Hukum dan HAM pusat.

Renae Lawrence, yang turut menjadi peserta upacara HUT Kemerdekaan RI di Lapas Kerobokan, Denpasar, Bali, mengaku senang atas usulan remisi tersebut.

"Senang, tapi katanya masih beberapa minggu lagi (keputusannya)," ujar Renae seusai upacara bendera.

Sementara itu, menurut Kalapas Kerobokan Gusti Ngurah Wiratsa, remisi untuk Corby dan Renae sudah diusulkan. Hanya, prosesnya masih menunggu SK.

Adapun tahun ini merupakan usulan remisi ke-6 bagi Corby dan ke-7 bagi Renae. Sesuai masa tahanan, keduanya telah memenuhi syarat untuk menerima remisi maksimal 6 bulan. Corby, yang baru saja memperoleh grasi 5 tahun dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan lebih cepat menghirup udara bebas, jika remisi umum kali ini juga dikabulkan.

Sinyal dari pusat

Sementara itu, pada HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-67, Jumat pagi tadi, Menteri Hukum dan HAM, Amir Syamsuddin, justeru telah menyatakan "Ratu Mariyuana" asal Australia, Schapelle Corby, bakal mendapatkan remisi 6 bulan. Remisi yang diterimanya itu termasuk dalam remisi umum, yaitu remisi berskala nasional memperingati hari kemerdekaan.

"Corby mendapatkan remisi 6 bulan. Remisi Corby termasuk remisi umum," kata Amir seusai mempimpin upacara HUT Kemerdekaan RI ke-67 di Kantor Kemenkumham, Jakarta.

Amir mengungkapkan, publik tidak sepatutnya mencurigai remisi yang diberikan pemerintah kepada Corby. Menurut dia, setiap warga binaan yang mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (LP) berhak mendapatkan remisi tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com