Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasa Difitnah, PKS Akan Laporkan ke Polisi

Kompas.com - 16/08/2012, 17:20 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Keadilan Sejahtera tengah mempertimbangkan untuk melaporkan beberapa pihak ke polisi atas tuduhan fitnah dan pencemaran nama baik. Rencana itu terkait sikap PKS yang mendukung pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli alias Foke-Nara di putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.

"Banyak yang akan kami tindak lanjuti secara hukum karena itu fitnah, menghadirkan pencemaran nama baik, menyangkut perbuatan tidak menyenangkan," kata anggota Dewan Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid, di kompleks Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (16/8/2012).

Hidayat mengatakan, salah satu yang hal yang dianggap fitnah itu terkait pernyataan soal dirinya maupun PKS yang tidak konsisten karena mengkritik Joko Widodo alias Jokowi yang tak menyelesaikan jabatan sebagai Wali Kota Solo jika terpilih sebagai Gubernur DKI. Padahal, Hidayat juga mengalami kondisi yang sama.

Hidayat menjelaskan, dirinya tak pernah mempermasalahkan langkah Jokowi maju di Pilkada DKI. Pihaknya hanya ingin kepastian dari Jokowi terkait keinginan Jokowi untuk menyelesaikan tugasnya sebagai Wali Kota Solo sampai 2017 jika nantinya terpilih ia terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Selain itu, Hidayat juga mempermasalahkan penilaian bahwa PKS tak konsisten pada kritik yang mereka sampaikan selama ini. Pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2007 dan putaran pertama Pilkada 2012, PKS banyak mengkritik Foke, tetapi kini malah memberikan dukungan.

Menurut Hidayat, pernyataan itu hanya untuk mengalihkan isu. Dia mengklaim bahwa PKS justru tetap konsisten dengan apa yang dikampanyekan di putaran pertama. Ia mengatakan, PKS meminta agar program-program PKS diimplementasi oleh Foke-Nara jika pasangan nomor urut 1 itu memenangi pilkada.

"Pak Fauzi Bowo sampaikan kesanggupannya untuk melaksanakan. Artinya, yang kami kritik diakomodasi jadi program beliau. Jadi kami berikan dukungan tidak gratisan. Tapi jangan diartikan kami minta duit atau minta jabatan. Itu semua fitnah," ucap mantan Presiden PKS itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com