BAGHDAD, KOMPAS.com — Duta Besar Indonesia untuk Irak Letnan Jenderal (Purn) Safzen Noerdin dan para diplomatnya selama ini ternyata bekerja dan tidur di kantor di kawasan Shahiyya, Baghdad. Hal itu karena kondisi keamanan di kota Baghdad yang belum kondusif.
Wartawan Kompas Subur Tjahjono melaporkan dari Baghdad, Kantor Kedubes Irak itu dikunjungi Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Rabu (15/8/2012).
"Pak Wamen adalah pejabat pemerintah yang pertama datang ke sini sejak kedutaan direaktivasi, 3 April 2011," ujar Safzen, mantan Komandan Korps Marinir. Sjafrie juga diajak melihat-lihat ruang kerja Safzen yang bersebelahan dengan ruang tidur di lantai dua.
"Ini kondisi kedaruratan, ya," kata Sjafrie. Kantor itu juga dipagari dengan beton setinggi tiga meter yang disebut concrete blast wall. "Tembok itu untuk menghindari serpihan-serpihan bom," ujar Safzen.Kantor itu disewa dari seorang pejabat Pemerintah Irak. Kantor itu mengganti kantor lama yang rusak sewaktu invasi Amerika tahun 2003.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.