Jalur Selatan di Ciregol Rawan Longsor

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan Ciregol yang terletak di jalur selatan Jawa Barat rawan terjadi longsor terutama saat turun hujan. Jalur yang biasa dilewati pemudik ini berbahaya, untuk dilintasi kendaraan dan berpotensi macet saat longsor.

Hal itu terungkap berdasarkan survei jalur mudik oleh Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI). "Kondisi jalannya baik, tetapi pinggir kanan kirinya yang berupa tanah dan terdapat hunian di atasnya jelas membahayakan," kata Ketua Umum MTI, Danang Parikesit, di Jakarta, Selasa (14/8/2012).

Menurut Danang, jalan Ciregol yang berupa tanjaukan ini seharusnya dipasangi dinding penahan tanah. Selain itu, bangunan yang ada di ruang milik jalan seharusnya ditertibkan, karena membahayakan.

Lokasi ini pada tahun 2011 tidak dapat digunakan karena terjadi kelongsoran memanjang. Pemerintah mengeruk muka jalan mencapai 3-5 meter.

Direktur Jenderal Bina Marga, Djoko Murjanto, mengakui bahwa tanjakan Ciregol ini rawan longsor. Menurut dia, persoalan utamanya adalah warga yang tinggal di tepi jalan tidak mau menjual tanah dan bangunan ke pemerintah, sehingga dinding tanah di samping kiri dan kanan jalan tidak dapat dibenahi.