BRUSSELS, KOMPAS.com - Tak ada alasan kegagalan lagi, demikian yang dijanjikan pelatih baru Belgia, Marc Wilmots. Eks gelandang Schalke 04 itu begitu antusias jelang "Derby der Lage Landen" versus Belanda di bawah arahan pelatih "baru tapi lama", Louis van Gaal.
Laga dua negara bertetangga itu kerap akan berlangsung di Stadion Roi Baudouin, Brussels, Rabu (15/8/2012). Duel yang acap disebut "derbi dua negara serumpun" (Low Countries Derby) bakal melaju ke dalam partai ke-125.
"Kami telah menghimpun kelompok berintikan 35 pemain. Semuanya bergerak pada tujuan yang sama. Lihat Portugal, dulunya penuh dengan nuansa individu dalam timnya, sekarang menjadi tim yang solid dan sukses menjadi semifinalis Euro 2012," ucap Wilmots.
Pria berusia 43 tahun itu menjadi suksesor Georges Leekens, sementara seterunya, Van Gaal, didaulat untuk yang kali kedua menangani "De Oranje", setelah yang pertama pada 2000-02.
"Pertama, kami harus belajar bekerja sama, kemudian kami harus tiba di tujuan yang telah ditentukan. Tak ada alasan lagi. Kami punya talenta-talenta bagus, namun belum meraih apapun hingga saat ini. Sudah cukup saya bertindak sebagai komentator di Piala Dunia dan Eropa. Sekarang waktunya meraih sesuatu yang lebih tinggi sebagai personal," tandas Wilmots yang juga pernah memperkuat Standard Liege.
Wajar saja Wilmots mengatakan demikian. Dalam kantong skuadnya, terdapat himpunan pemain seperti Vincent Kompany, Marouane Fellaini, Eden Hazard, Jan Vertonghen, dan Thomas Vermaelen. Itu baru dari Premier League, belum lagi dari talenta kompetisi lokal.
Namun, tangan dingin Wilmots di bawah nakhoda kepelatihan masih diragukan. Maklum saja, meski sempat menukangi Schalke dan K. Sint-Truidense VV, karier kepelatihan Wilmots tertinggi hanya menjadi asisten Leekens. Prestasinya pun masih temaram.
"Sebagai pelatih klub, saya pernah memenangi apapun yang mungkin dapat diraih, tapi sebagai pelatih timnas belum meraih gelar juara apapun," katanya.
Namun, itu tak menyurutkan ambisinya.
"Saya ingin membawa Belgia ke putaran final Piala Dunia, ajang dimana saya belum pernah bermain," tegas Wilmots.
Sebagai awal, Wilmots harus meraih kepercayaan publik. Dengan apalagi kalau bukan menang atas skuad Belanda racikan Van Gaal, pelatih berusia 61 tahun yang sudah terbukti pamornya dengan meraih gelar jawara liga bersama Ajax Amsterdam, Barcelona, AZ Alkmaar, dan Bayern Muenchen.
Sumber:UEFA
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.