Pemudik Mulai Lintasi Jalur Tengah Jabar

INDRAMAYU, KOMPAS.com- Memasuki H-6 Lebaran 1433 H, Senin (13/8/2012), sejumlah pemudik yang mengunakan kendaraan roda empat mulai melintasi jalur alternatif daerah Pantura Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, dari arah tol Sadang Purwakarta keluar Cijelag Sumedang.

Jalur alternatif tengah Cikamurang nyaman digunakan pemudik. Kondisi jalan mulai dari perbatasan Kabupaten Subang hingga keluar di pertigaan Cijelag di Kabupaten Sumedang sudah selesai diperbaiki, meski beberapa jalan poros desa menuju Indramayu masih rusak parah.

Sukarni, pemudik asal Jakarta tujuan Jawa Tengah yang ditemui di Cikamurang mengatakan, arus lalu lintas dari pintu tol Sadang Kaupaten Purwakarta hingga pertigaan Cijelag, Sumedang, masih lancar, meski perjalanan ditengah kawasan hutan kayu putih kendaraan roda empat cukup padat.

"Jalur alternatif Cikamurang sangat diminati pemudik karena mereka bisa terhindar dari kepadatan arus lalu lintas di jalur utama Pantura, mulai dari Ciasem, Indramayu hingga keluar Kecamatan Susukan di Kabupaten Cirebon," kata Karni.

Menurut Karni, perjalanan dari tol Sadang Purwakarta melintasi Subang dan Indramayu pemudik bisa menikmati suasan nyaman kawasan hutan. Udara masih segar dan tidak menguras tenaga. Berbeda jika melintasi jalur utama Pantura yang panas dan padat kendaraan karena angkutan barang masih beroperasi.

Brigadir Darsono yang ditemui di Pos Pam Lebaran Indramayu menuturkan, jumlah pemudik yang melintasi jalur alternatif Cikamurang dari arah tol Sadang keluar Cijelag meningkat dibandingkan sebelumnya, terutama penggunan roda empat, meski roda dua tetap mewarnai arus mudik.

Menurut dia, perjalanan melalui jalur alternatif Cikamurang nyaman dan aman. Selain itu, udara kawasan hutan jati ditambah perkebunan kayu putih juga sejuk, sehingga diminati pemudik setiap tahunnya. Rosidin, salah seorang pemudik lain di Indramayu mengaku, perjalanan melintasi hutan jati dan perkebunan kayu putih menyenangkan, karena dari Jakarta keluar tol Sadang menuju Subang terasa jenuh akibat macetnya arus lalu lintas.