Hati-hati Melintas di Pantura Karawang

KARAWANG, KOMPAS.com — Para pemudik, khususnya pengguna sepeda motor, diimbau berhati-hati saat melintas di jalur pantura Karawang, Jawa Barat. Sejumlah kecelakaan terjadi di ruas itu dalam dua hari terakhir.

Kemarin, dua pemudik asal Pekalongan dan Purbalingga, Jawa Tengah, yakni Darim (55) dan Kalirin (37), harus meregang nyawa setelah sepeda motornya terserempet dan kemudian terbentur ke sisi luar jalan.

Pagi ini, Senin (13/8/2012), giliran Damuis (52) dan Tukinem (54) yang terluka setelah mengalami kecelakaan di jalur yang sama. Kondisi jalan yang lurus dan mulus kerap membuai pengguna jalan untuk memacu kencang kendaraan mereka. Hambatan lain adalah penyeberang jalan, angkutan kota, dan pedagang di pasar tradisional.

Menurut Heriyanto, petugas di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Karya Husada Cikampek, ada belasan korban kecelakaan dilarikan ke RS Karya Husada dalam 10 hari terakhir. Mayoritas pengguna sepeda motor.

"Sebelum arus mudik ramai, kecelakaan dipicu oleh penutupan jalur yang tengah diperbaiki, banyak di antara korban adalah pengguna sepeda motor yang terserempet kendaraan lain yang lebih besar. Kini jalur sudah dibuka, tak ada perbaikan lagi, tetapi korban tetap berjatuhan," ujarnya.

Pasangan Damuis dan Tukinem, yang hendak mudik ke Wonogiri, Jawa Tengah, menabrak angkutan kota di jalur menuju Cirebon, Senin pagi. Satu pasangan lain yang mudik bersama anak usia 4 tahun, warga Pemalang, Jawa Tengah, juga terserempet dan oleng. Mereka terluka ringan.

Dengan lebar jalur mencapai 7 meter (satu jalur) dan kondisi aspal yang relatif mulus, pengendara kerap memacu kendaraan hingga lebih dari 60 kilometer per jam di jalur itu. Terlebih saat volume kendaraan belum melonjak seperti saat ini.