Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terserempet, Nyawa 2 Pemudik Melayang

Kompas.com - 13/08/2012, 11:30 WIB

KARAWANG, KOMPAS.com - Pemudik harus meningkatkan kewaspadaan dan lebih disiplin mematuhi peraturan lalu lintas untuk mencegah terjadinya kecelakaan. Pelajaran berharga bisa diambil dari kasus tewasnya dua pemudik asal Pekalongan dan Purbalingga, Jawa Tengah, Minggu (12/8/2012) dini hari.

Keduanya tewas setelah sepeda motor yang mereka tumpangi terserempet di jalur utama pantai utara Dawuan Tengah, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Pengendara lain yang terlibat dalam kecelakaan itu kabur dan belum diketahui identitasnya.

Kedua korban adalah Darim (55), warga Curug RT 07 RW 01 Desa Kalirejo, Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan, dan Kalirin Mahdi (37), warga Sirau RT 013 RW 04 Kecamatan Karangmoncol, Kabupaten Purbalingga. Keduanya mengalami luka parah di bagian kepala dan meninggal sebelum tiba di Rumah Sakit Karya Husada, Cikampek.

Heriyanto, petugas Unit Gawat Darurat RS Karya Husada, mengatakan, berdasarkan informasi dari petugas evakuasi, keduanya terkapar di badan jalan setelah diserempet kendaraan lain. Darim dan Kalirin berboncengan dengan satu sepeda motor dari Jakarta menuju Cirebon. Kasus ditangani Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Karawang.

Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Inspektur Jenderal Putut Eko Bayuseno mengimbau pemudik untuk memperhatikan kondisi fisik, kendaraan, mematuhi aturan lalu lintas, dan berhati-hati selama di jalan. Kewaspadaan itu perlu seiring meningkatnya kendaraan yang diperkirakan terlibat dalam arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.

Tahun lalu, Kepolisian Daerah Jawa Barat mencatat 249 kecelakaan dengan 43 korban tewas, 66 orang luka berat, dan 148 orang luka ringan. Angka itu turun dibandingkan tahun 2010 yang mencapai 267 kejadian dengan 85 korban tewas, 92 orang luka berat, dan 286 luka ringan.

Kecelakaan minibus

Masih dari pantura, sebuah minibus Daihatsu Grand Max tujuan Pemalang, Jawa Tengah, mengalami kecelakaan di wilayah Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon. Minibus yang ditumpangi 15 pemudik itu ditabrak Daihatsu Xenia dari arah berlawanan, sekitar pukul 03.00. Pengemudi Xenia diduga mengantuk.

Wasrip (24), sopir Grand Max yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Arjawinangun, Cirebon, menuturkan, saat itu ia berkendara di jalur cepat dari Jakarta menuju Pemalang. Bersama 14 rekannya yang menjadi kuli bangunan di Jakarta, ia ingin pulang kampung dengan menyewa minibus.

Selain Wasrip, ada enam penumpang yang dirawat, yakni Dori (23), Rahadian (29), Rasid (23), Teguh (33), Tamat (30), dan Hendra (25). Semua pemudik itu mengalami patah tulang, antara lain ada yang di bagian belikat, paha, kaki, dan tangan. Setengah jam setelah kejadian, mereka dilarikan ke RSUD Arjawinangun yang berjarak sekitar dua kilometer dari lokasi kejadian.

Selain tabrakan dini hari itu, pada Minggu pagi di jalur yang sama juga terjadi kecelakaan antara pemudik dari Jakarta yang memakai sepeda motor dan mobil Suzuki Carry. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Pengendara sepeda motor bernama Agus (24) terbanting hingga masuk parit. Ia bertujuan ke Jepara, Jawa Tengah. Adapun sopir Carry bernama Cecep (19) yang juga dari Jakarta bertujuan ke Brebes, Jawa Tengah, tak mengalami luka.

Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga mengatakan, pengemudi angkutan Lebaran dan pemudik diimbau tidak memaksakan diri menempuh perjalanan jauh apabila kondisi badan tidak sehat. Pengemudi berperan penting dalam keselamatan angkutan, selain keamanan kendaraan dan kondisi jalan. (MKN/REK/ADH)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com