Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik Jangan Dibiarkan Berdesakan

Kompas.com - 13/08/2012, 10:25 WIB
Orin Basuki

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com — Para pemudik, terutama lansia, wanita, dan anak-anak, jangan dibiarkan berdesak-desakan saat akan naik atau turun dari moda angkutan umum. Desak-desakan kerap terjadi pada saat pemudik tidak sabar menaiki atau menuruni angkutan umum tersebut.

"Adpel (Administratur Pelabuhan) dan operator perlu mencari solusi untuk membuat jalur dan antrean saat akan masuk dan keluar dari angkutan umum, terutama pada penanganan penumpang masuk kapal dan keluar kapal yang masih belum memuaskan," tutur Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono di Surabaya, Senin (13/8/2012).

Menurut Bambang, masalah pertama yang perlu mendapatkan perhatian utama adalah penanganan penumpang yang cenderung berdesakan. Sering kali lansia, anak, dan wanita menjadi pihak yang paling dirugikan. "Meskipun telah ada tempat tunggu yang terpisah, penanganan pada waktu boarding masih perlu ditingkatkan," tuturnya.

Pada Minggu (12/8/2012) malam, Bambang mendatangi Pelabuhan Tanjung Perak untuk melihat proses Kapal Mahkota Nusantara merapat ke dermaga dan pengaturan turunnya penumpang dari kapal. Dalam kesempatan itu, terlihat para penumpang sudah berjejalan di mulut tangga meskipun proses sandar belum tuntas. Ketika petugas mengimbau para penumpang agar tenang melalui pengeras suara, timbul kegaduhan dari para penumpang itu.

Beberapa porter bahkan nekat masuk ke kapal melalui pintu kecil di bagian samping kapal, padahal kapal belum sandar sempurna. "Secara umum, Tanjung Perak sudah lebih baik. Masalah keselamatan terus kami sempurnakan melalui rangkaian inspeksi oleh Adpel. Hal yang sama kami lakukan di moda angkutan lainnya," ujar Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com