Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaga Jangan Sampai Pemudik Tak Terlayani

Kompas.com - 12/08/2012, 21:37 WIB
Orin Basuki

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com- Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengingatkan para pengelola Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, untuk menjaga agar pelabuhan ini tidak gagal melayani publik selama masa mudik Lebaran 2012 ini. Pelabuhan Ketapang merupakan penghubung antara Jawa dan Nusa Tenggara, sehingga menjadi sabuk transportasi selatan Indonesia terpenting.

"Tidak ada lagi yang bisa menghubungkan Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara selain Ketapang. Ini harus diupayakan agar seluruh penggunanya terlayani dengan baik," ujar Bambang di Ketapang, Banyuwangi, Minggu (12/8/2012), saat menyampaikan paparan di hadapan seluruh pemangku kepentingan di Pelabuhan Ketapang.

Menurut Bambang, penyeberangan Ketapang-Gilimanuk memiliki nilai yang sangat strategis dalam membentuk sabuk selatan transportasi Indonesia dari Sabang hingga Merauke. Sabuk Selatan Transportasi ini merupakan perpaduan antara jalan arteri nasional (Lintas Sumatera, Pantura, Lintas Nusa Tenggara) yang diselingi dengan penyeberangan ferry, yang dianggap sebagai movable bridge (jembatan bergerak) penghubung antarpulau.

Oleh karena itu, dalam konsep Rencana Induk Perluasan dan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), perkuatan konektivitas domestik dalam koridor Sumatera, Jawa, Bali Nusa Tenggara hingga Papua merupakan salah satu kunci pembangunan ekonomi regional ke depan.

Pada lintasan penyeberangan ini, kendaraan yang diseberangkan dari Jawa ke Bali-Nusa Tenggara memuat tidak hanya kebutuhan pokok, barang-barang ekonomi, tapi juga mereka yang akan berpariwisata.

"Untuk itu, pada masa lebaran ini, peran sentral penyeberangan Ketapang-Gilimanuk sebagai urat nadi ekonomi Selatan Indonesia perlu mendapat perhatian lebih," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com