Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Verifikasi Parpol Buruk Hasilkan Politisi Busuk

Kompas.com - 12/08/2012, 21:02 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses verifikasi partai politik peserta Pemilihan Umum (Pemilu) dinilai bukan sekadar proses administratif melainkan hal yang substanstif. Proses awal Pemilu tersebut, harus diawasi serius.

"Ini gerbangnya output demokrasi yang hasilkan wakil rakyat. Ketika kita bicara politikus busuk, kotor, bajing loncat, berawal dari verifikasi parpol. Ketika di awal sudah asal-asalan, kongkalingkong, bisa dipastikan banyak nambah politisi busuk," kata Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilihan untuk Rakyat (JPPR), Yusfitriadi dalam diskusi bertajuk "Kesiapan KPU, Bawaslu, dan Peran Partisipasi Masyarakat dalam Tahapan Verifikasi Partai Politik" di Jakarta, Minggu (12/8/2012).

Menurutnya, masyarakat harus diberi pemahanan kalau Pemilu sudah dimulai sejak verifikasi administrasi parpol, 11 Agustus 2012 lalu. Dengan demikian, saat ini pengawasan Pemilu seharusnya sudah mulai dilakukan.

Adapun verifikasi administratif parpol dimulai 11 Agustus dan berakhir 14 September 2012. Partai yang dinyatakan lolos verifikasi tersebut akan ikut verifikasi faktual yang dilakukan secara nasional mulai 4 Oktober hingga 26 Oktober 2012.

Menurut Yustriadi, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) harus serius mengawasi proses verifikasi ini. Dia khawatir, proses verifikasi awal ini akan terlewati karena pembentukan Bawaslu provinsi belum 100 persen rampung.

"Hingga kini rekrutmen Bawaslu Provinsi rata-rata masih dalam tahap pendaftaran dan proses pemeriksaan berkas sehingga bisa dipastikan tahapan awal verifikasi akan terlewati," katanya.

Anggota Bawaslu, Nasrullah yang juga hadir sebagai pembicara dalam diskusi tersebut mengakui pentingnya pengawasan proses verifikasi partai. Dia mengatakan, verifikasi parpol seharusnya menghasilkan partai yang berkualitas. "Bawaslu akan menguji, memerhatikan apakah wilayah, proses verifkasi itu sesuai dengan prosedur, transparan, dan akuntabel," ujar Nasrullah.

Dia lantas mencotohkan hasil verifikasi parpol pada Pemilu 2004-2009 yang gagal menghasilkan partai berkualitas. "Di 2004-2009 ada fakta, terdapat parpol yang lolos verifikasi, terutama di daerah, dia lolos nasional , tapi ketika diterapkan di daerah, perolehan suaranya di bawah dari syarat yang diajukan, seperseribu-nya saja," tutur Nasrullah.

Fenomena tersebut, katanya, mencerminkan verifikasi parpol yang tidak berkualitas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com