Kampanye Mudik Ramah Anak Dicanangkan

JAKARTA, KOMPAS.com- Satuan Tugas Perlindungan Anak yang merupakan konsorsium dari beberapa organisasi dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) anak mengadakan berbagai kegiatan dan kampanye "Mudik Ramah Anak, Selamatkan Keluarga Indonesia".

Kampanye dan kegiatan ini sebagai upaya dalam meningkatkan perhatian masyarakat untuk menyelamatkan anak-anak.

lma Sovriyanti, Kepala Sekretariat TRC-Satgas Perlindungan Anak, di Jakarta, Minggu (12/8/2012), mengatakan, bagaimanapun aktivitas mudik Lebaran yang menjadi tradisi tahunan bangsa Indonesia mestinya tidak boleh menjadi ajang "pembataian massal" di jalan, terutama buat anak-anak.

Kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan pemudik luka-luka, cacat, bahkan meninggal dunia, mestinya bisa diantisipasi sejak dini. Pemerintah, swasta, dan masyarakat mesti bahu membahu mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas saat mudik seperti yang terjadi tahun-tahun sebelumya.

Ima mengajak media massa untuk memperkuat dan menyosialisasikan kampanye ini. Media menjadi ruang efektif, karena selama 24 jam H-7 hingga H+7 melakukan siaran langsung dan memberitakan berbagai hal penting, yang menjadi perhatian dan informasi para pemudik, terutama dalam hal ini para pengendara sepeda motor, yang paling rentan dan rawan.

Kisah Lebaran 2011 seperti anak yang meninggal di motor, masyarakat yang jatuh pada antrian di kapal, menjadi hal yang miris, yang tidak boleh terulang kembali. "Kami mengajak semua pihak untuk berpartisipasi aktif dalam kampanye ini," kata Ima.