Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhammadiyah: 1 Syawal 1433 H Tanggal 19 Agustus

Kompas.com - 10/08/2012, 19:22 WIB
Aloysius Budi Kurniawan

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pimpinan Pusat Muhammadiyah akhirnya menetapkan 1 Syawal 1433 hijriyah, jatuh pada hari Minggu (19/8/2012). Keputusan ini berdasarkan hasil hisab wujudul hilal yang dilakukan majelis tarjih dan tajdid.

"Ijtimak jelang Syawal 1433 hijriah terjadi pada Jumat (17/8/2012) pukul 22.55 WIB. Tinggi bulan pada saat terbenamnya matahari di Yogyakarta dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat matahari terbenam, bulan berada di bawah ufuk," kata Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Agung Danarto, Jumat (10/8/2012) di Kantor Pusat Pimpinan Muhammadiyah di Yogyakarta.

"Karena itu, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menginstruksikan kepada seluruh warga Muhammadiyah, untuk menunaikan shalat Idul Fitri 1433 Hijriyah pada hari dan tanggal itu," tambahnya.

Bertepatan dengan 1 Syawal 1433 Hijriyah, Pimpinan Pusat Muhammadiyah juga menyerukan ajakan moral kepada umat Islam, agar memperkokoh silaturahmi, ukhuwah, dan usaha-usaha kolektif untuk meningkatkan kualitas hidup serta ketaqwaan. Umat Islam diajak untuk menjadi teladan dan berada di barisan paling depan, dalam dinamika kehidupan bangsa Indonesia.

"Kepada para tokoh umat dan pembawa misi dakwah, kami mengajak untuk semakin mengoptimalkan bimbingan, arahan dan pelajaran yang mencerahkan. Sebaliknya, mereka juga harus menghindarkan umat dari hal-hal yang bersifat pendangkalan dalam penanaman keyakinan, pemahaman, dan amal Islam," katanya.

Muhammadiyah juga mengajak seluruh umat beragama untuk meningkatkan ikatan persaudaraan, toleransi, perdamaian, dan kerjasama konstruktif sebagaimana pesan luhur setiap agama. Konflik-konflik yang mengatasnamakan sentimen keagamaan harus dihindarkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

    Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

    Nasional
    Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

    Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

    Nasional
    Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

    Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

    Nasional
    MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

    MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

    Nasional
    Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

    Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

    Nasional
    Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

    Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

    Nasional
    Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

    Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

    Nasional
    Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

    Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

    [POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

    Nasional
    Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

    Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

    Nasional
    Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

    Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

    Nasional
    Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

    Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

    Nasional
    Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

    Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

    Nasional
    PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

    PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com