Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Utama Mudik di Kolaka Rawan Longsor

Kompas.com - 10/08/2012, 13:50 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan

Penulis

KOLAKA, KOMPAS.com -- Bagi pemudik yang akan melewati Kolaka, Sulawesi Tenggara waspadai beberapa titik rawan longsor di daerah tersebut.

"Seperti di Kecamatan Samaturu, jalur ini adalah jalur utama arus mudik untuk pintu gerbang Kolaka sebelah utara. Sementara untuk wilayah timur terdapat dua titik yang rawan terhadap longsor adalah kilometer 42 dan 43, dan jalur ini pula adalah jalur utama untuk mudik dari wilayah timur," ungkap Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Kolaka, Ajun Komisaris Polisi Muhajir, Jumat (10/08/2012).

Dia menambahkan, untuk jalur selatan yang rawan berada di daerah Kecamatan Tanggetada.

Menurutnya, seluruh daerah yang rawan longsor tersebut merupakan jalur utama mudik. Karenanya, Muhajir menyatakan, kepolisian akan mengintensifkan pemantauan jalur-jalur rawan longsor.

Sebagai salah satu antisipasi, lanjut Muhajir, pihaknya sudah menebar lebih dari 300 baliho peringatan atau rambu-rambu lalu lintas di titik-titik rawan longsor dan kecelakaan. Langkah antisipasi lainnya adalah memeriksa kendaraan yang masuk dan keluar beberapa terminal inti di Kolaka. "Pertama kita batasi jumlah penumpang. Terus kelengkapan kendaraan apakah mereka layak jalan atau tidak. Kita betul-betul antisipasi terhadap arus mudik dan balik ini," katanya.

Terkait pengamanan perayaan Lebaran, Muhajir menyatakan pihak kepolisian memperketat penjagaan di sejumlah pos pengamanan di dalam kota, seperti di persimpangan Top Swalayan, Bundaran Sabilambo dan Pintu Timur Kolaka.

Dalam memperketat pengawasan arus mudik tersebut, polisi bekerja sama dengan sejumlah instansi terkait. Masing-masing pos itu dibagi tiga shift, yang tiap shif berisi 15 personel yang bertugas di masing-masing pos.

Menurut Muhajir, kalau pengamanan dalam kota penerapannya standar secara nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com